REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Wali Kota Medan, Rahudman Harahap menyatakan Masjid Raudhatul Islam di Jalan Putri Hijau Medan atau berada di belakang Hotel Emerald Garden yang sempat dirubuhkan akan dibangun kembali di lokasi semula.
"Kebijakan itu hasil rapat unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Medan. Rapat yang digelar Senin sore merupakan lanjutan dari rapat yang telah dilakukan di Mapolresta Medan beberapa waktu lalu," kata Rahudman Harahap usai rapat di Balai Kota Medan, Senin (4/3).
Rapat itu diihadiri Kapolresta Medan Kombes Pol Monang Situmorang, Dandim 0201/BS Letkol Inf Hendriyadi, Ketua DPRD Medan Amiruddin, Ketua MUI Kota Medan Prof Dr M Hatta, Forum Aliansi Umat Islam, pihak PT Jatimasindo serta sejumlah pimpinan satuan kerja pemerintah daerah (SKPD) Kota Medan.
Menurut dia, pembangunan Masjid itu dilakukan sesuai dengan ukuran bangunan dan lahan yang tertera pada surat tanah itu.
Untuk kepentingan pembangunan Masjid itu, tahap awal, pengukuran akan dilakukan Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kota Medan pada Selasa (5/2) besok dan selanjutnya pada Kamis (6/2) dan (7/2) akan dilakukan peletakan batu pertama untuk dimulainya pembangunan.
Dia menegaskan, dana pembangunan Masjid Raudhatul Islam itu akan diberikan PT.Jatimasindo, Pemkot Medan dan parisipasi masyarakat. "Pemkot Medan mengucurkan dana sebesar Rp 300 juta," katanya.
Direncanakan Masjid yang berada di Jalan Putri Hijau, Gang Peringatan Kelurahan Silalas Kecamatan Medan Barat itu akan dibangun dua lantai. Untuk pembangunan Masjid itu kembali, Rahudman mengaku kebijakannya akan diserahkan kepada Forum Aliansi Umat Islam.
Apakah pembangunannya diserahkan kepada pemerintah atau BKM Masjid Raudhatul Islam diserahkan kepada Forum Aliansi Umat Islam. "Terserah siapa yang dipercayakan membangun.Pemkot Medan akan mengawasi pembangunan itu," kata Rahudman.
Pemkot Medan sendiri juga sudah menganggarkan pengaspalan jalan dari dan ke arah Masjid itu agar warga semakin mudah beribadah ke Masjid tersebut. Rahudman menegaskan, akan tidak ada lagi perubuhan Masjid atau rumah ibadah umat lainnya selama dia menjabat.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Medan Prof Dr M Hatta menyatakan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas prakarsa Walikota Medan dan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Medan atas pembangunan Masjid itu kembali.
Apresasi tinggi juga juga kepada Walikota Medan Rahudman yang menegaskan tidak akan ada lagi peruntuhan Masjid di Kota Medan. Dengan kebijakan itu tidak akan ada lagi konflik seperti yang pernah terjadi," katanya. Pekan lalu, sejumlah massa menyerang PT Jati Masindo yang sudah merubuhkan Masjid itu.