REPUBLIKA.CO.ID, Cara pandang siswa dan guru boleh jadi berbeda dalam masalah perlu tidaknya penambahan jam pelajaran agama di sekolah.
Khoirunnisa Istiqomah, mahasiswi semester sembilan program studi matematika di Universitas Negeri Jakarta, mengingatkan jika penambahan jam pelajaran agama itu hanya bersifat normatif dan tak akan bisa menjadi solusi yang efektif untuk mengurangi tawuran pelajar.
Di samping menambah jam pelajaran agama, ia berpendapat, tiap sekolah seharusnya memberikan pula ruang bimbingan dan pembinaan akhlak secara khusus kepada siswa dan siswinya.
''Ini dilakukan secara rutin, bertahap, dan berkesinambungan,'' kata Khoirunnisa. “Penanaman nilai moral dan spiritual sangat dibutuhkan. Tentunya, dengan cara-cara yang lebih interaktif dan menarik, bukan sekadar penjelasan-penjelasan konvensional di depan kelas saja.''
Cara pandang siswa dan guru boleh jadi berbeda dalam masalah perlu tidaknya penambahan jam pelajaran agama di sekolah. Siti Mugi Rahayu, pembaca Republika Online yang mengajar di Yayasan Al Muslim Bekasi, Jawa Barat, mengingatkan bahwa menambah jam pelajaran agama bisa saja dijadikan solusi, misalnya untuk memperkuat keimanan siswa.
Namun, sepertinya akar masalahnya bukan pada kurangnya jam pelajaran agama. ''Justru jika diberikan teori, mereka akan kembali jenuh dengan tambahan pelajaran yang relatif lebih membosankan,'' kata Siti.
Menurut Siti, kurikulum pelajaran sekolah di Indonesia memang berat dan lebih memfokuskan pada kemampuan kognitif semata. Beratnya tuntutan kurikulum tersebut membuat soft skill peserta didik kurang teperhatikan.
Akibatnya, kecerdasan ganda selain kemampuan kognitif yang ada pada diri mereka tidak tergali secara maksimal. Anak-anak yang tidak bisa menunjukkan kecerdasannya inilah yang kemudian akan mengalami frustrasi bersekolah.
''Mereka lalu mencari cara bagaimana agar eksistensinya diakui. Tawuran lalu menjadi salah satu bentuk pelarian dari fenomena ini. Belum lagi orang tua dan guru melupakan satu kata yang menjadi kunci permasalahan siswa: komunikasi!''