Selasa 15 Jan 2013 14:59 WIB

Latihan Mengurus Jenazah, Berawal dari Masjid (1)

Rep: Susie Evidia Y/ Red: Chairul Akhmad
Jenazah (ilustrasi)
Foto: photoshelter.com
Jenazah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Hadis riwayat at-Thabrani dari Abu Umamah menyebut, salah satu keutamaan bagi mereka yang memandikan jenazah, ialah ganjaran berupa pengampunan dosa.

Ada banyak keutamaan di balik pengurusan jenazah. Mulai dari proses memandikan, mengafani, menshalati, mengantarkan, hingga mengubur jenazah.

Sayang, tak banyak orang yang mengetahuinya. Justru, tugas itu diemban oleh orang lain. Kesadaran akan hal ini ditangkap baik oleh sejumlah masjid. Mereka menggelar pelatihan pengurusan jenazah untuk para jamaah atau siapa pun yang berminat.  

Kepala Unit Penyelenggaraan Jenazah (UPJ) Masjid Al-Azhar Jl Sisingaraja Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, H Dayat SPd, mengatakan, UPJ terbentuk sejak pengesahan  Yayasan Pesantren Islam Al-Azhar 1993.

“Secara intensif, pelatihan pengurusan jenazah bermulai lima tahun terakhir. Peminatnya lumayan banyak,” katanya.

Mereka terdiri dari perorangan, pengurus masjid, majelis taklim, hingga perwakilan RT-RT sekelurahan. Setiap angkatan pesertanya bervariasi antara 20 hingga 40 orang. Pelatihan dilaksanakan sekitar tiga jam, pada Sabtu, karena menggunakan kelas di sekolah Al-Azhar yang sedang libur.

Kelas ini dibuka untuk umum. Pihaknya mempersilakan siapa pun yang berminat, selama masih ada kuota pasti ditampung. “Sudah ada tiga angkatan peserta,” sambung Dayat.

Ia mengatakan pihaknya membuka kelas berdasarkan permintaan berbagai pihak. Ada yang berasal dari majelis taklim, sekolah, dan pengurus masjid. Sejumlah warga dari kelurahan pernah pula menggelar pelatihan bekerja sama dengan lembaganya.

Ini seperti pelatihan di Ciputat Tangerang (12/1). Sebanyak 70 orang akan terlibat dalam kegiatan itu. Biayanya sepenuhnya ditanggung oleh kelurahan. “Jadi, inisiatif dari pengurus kelurahan,” tutur Dayat.

Meski pelatihan berlangsung singkat, tetapi dilengkapi dengan teori sekaligus praktik. Para pemateri pelatihan membuka kesempatan tanya jawab. Langkah ini dinilai efektif untuk menerima pengaduan soal permasalahan terkait jenazah yang berkembang di masyarakat.

Semua materi ataupun praktik disesuaikan dengan kaidah Alquran dan hadis. Sebagai tanda kelulusan, UPJ Al-Azhar mengeluarkan sertifikat bagi para peserta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement