Rabu 09 Jan 2013 14:23 WIB

Nabi Muhammad Dihina, Ini Respons Arab Saudi

Rep: Agung Sasongko/ Red: Abdullah Sammy
Kaligrafi Nama Nabi Muhammad (ilustrasi)
Foto: smileyandwest.ning.com
Kaligrafi Nama Nabi Muhammad (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH—Deretan kasus penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW menginspirasi Departemen Pendidikan Arab Saudi untuk memperkenalkan program baru yang bertujuan mendidik siswa tentang teladan Nabi SAW. Program ini diharapkan dapatmeningkatkan rasa cinta para pelajar kepada Rasulullah.

Psikolog, Ibrahim Al-Khanjy mengatakan para pelajar akan mendapatkan manfaatdari program ini yakni mampu menerapkan teladan Nabi SAW di luar dan dalam lingkungan. “Saya kira program ini sangat bagus,” kata dia seperti dikutipSaudi Gazzete, Rabu (8/1).

Direktur Program, Hasan Falali mengatakan program ini lebih dulu akan diterapkan di provinsi Makkah. Guna menjangkau seluruh pelajar, program ini masuk ke dalam kurikulum. “Dengan mengikuti ajaran Nabi SAW, para pelajar negara ini akan menjadi warga negara yang baik, mereka dapat memahami kewajiban mereka kepada diri mereka, Allah SWT dan masyarakat,” ucap dia.

Hasan mengungkap, masalah utama yang dihadap pemuda Saudi sekarang inia dalah menyangkut sikap dan tata cara berkehidupan. Sebagian dari pemuda masih melakukan praktik negatif seperti membuang sampah sembarang, mengemudi ugal-ugalan dan penurunan minat belajar. “Itulah yang banyak tertanam. Kini, mereka merasakan dampaknya,” kata dia.

Berjalan atau tidaknya program ini tergantung kreatifitas guru dalam mengejawantahkan nilai-nilai luhur Rasulullah. Karena itu, pihak Departemen Pendidikanakan mendukung penuh setiap ide yang ditawarkan para guru termasuk dengan penyediaan alat-alat pendukung seperti CD interaktif, brosur dan media sosial.

 

Dirjen Pendidikan Di Makkah, Hamid Al-Sulami menyambut baik ide ini. “Saya kira ini sangat membantu tujuan Departemen Pendidikan,” kata dia.

Sebelumnya, bloger Saudi, Turki Al-Hamad memicu perdebatan keras lewat kicauannya di jejaring sosial Twitter. Ia mengatakan Islam perlu diperbaiki. “Nabi kita datang untuk memperbaiki iman umat Ibrahim. Dan, sekarng kita membutuhkan seseorang untuk memperbaiki iman Muhammad,” kata dia.

Blogger ini selanjutnya dideportasi dari Malaysia ke Arab Saudi. Ia dituduh menghina Nabi SAW. Aksi sang blogger direspon Saudi dengan memberi program pengetahuan khusus di sekolah terkait sosok nabi Muhammad.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement