Rabu 19 Dec 2012 21:39 WIB

Indonesia Menuju Kiblat Studi Islam (2)

Rep: Andi Ikhbal/ Red: Chairul Akhmad
Wakil Menteri Agama, Prof Nasaruddin Umar.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Wakil Menteri Agama, Prof Nasaruddin Umar.

REPUBLIKA.CO.ID, Melihat kiprah para peneliti Islam, tak berlebihan kiranya jika muncul harapan bahwa suatu saat Indonesia bisa menjadi kiblat studi keislaman di dunia.

Saat ini, boleh jadi kiblat studi Islam itu masih berada di Timur Tengah. Tapi, bukan tak mungkin suatu saat nanti kiblat itu akan beralih ke Indonesia. Indonesia punya potensi untuk itu.

Saat ini, misalnya, kondisi studi keislaman di Indonesia sudah cukup baik dan dapat diperhitungkan.

Salah satu indikasinya, banyak mahasiswa asing, seperti dari Malaysia dan Timur Tengah yang menimba ilmu keislaman di Indonesia. “Ini hal yang menarik karena sebelumnya tak pernah ada,” kata Nasaruddin.

Perguruan-perguruan tinggi Islam di Indonesia juga tak kalah baik kualitasnya dibanding perguruan tinggi Islam di luar negeri.  Selain itu, kondisi politik dan ekonomi Indonesia juga sangat kondusif.

Hampir tak ada konflik politik di dalam negeri. Hal ini sangat berbeda dengan kondisi sejumlah negara di Timur Tengah saat ini yang diharu-biru oleh konflik politik dalam negeri. Tak ada konflik bersenjata, seperti yang terjadi di Suriah atau Palestina.

Secara ekonomi, Indonesia juga cukup mapan. Bahkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia termasuk yang terbaik di dunia. Selain itu, Indonesia juga sangat menjunjung demokrasi . Hal ini berpotensi membuka pintu masuk bagi pendidikan dan keilmuan.

Pada saat yang sama, banyak ilmuwan Islam Indonesia yang menuntut ilmu ke luar negeri, baik ke Timur maupun ke Barat. Hal ini dapat memberikan perspektif Islam yang lebih luas dan lebih seimbang karena tidak hanya menggunakan epistemologi Timur, tapi juga Barat.

Nah, berdasarkan semua itu rasa-rasanya Indonesia memiliki semua syarat untuk menjadi kiblat studi keislaman dunia. “Masa depan kita menjanjikan,” ujar Nasaruddin. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement