Senin 17 Dec 2012 23:39 WIB

Ruben Abu Bakr, Menanti Tanda dari Langit (1)

Rep: Afriza Hanifa/ Red: Chairul Akhmad
Ruben Abu Bakr.
Foto: youtube.com
Ruben Abu Bakr.

REPUBLIKA.CO.ID, Ia terpesona bagaimana Alquran menjelaskan proses penciptaan manusia.

"Allah, ini adalah saat bagi saya untuk terjun ke Islam. Yang saya butuhkan hanya sebuah tanda. Hanya tanda kecil, mungkin sedikit petir, atau mungkin rumah yang runtuh.''

Begitulah, Ruben Abu Bakr pernah menantang Allah SWT sebelum berislam. Ia lalu menyalakan lilin, membuka jendela, dan menanti sebuah tanda dari langit.

Ruben adalah pria asal Australia yang sangat humoris. Semula, ia adalah seorang ateis. Akan tetapi, belakangan ia berhasrat mencari keberadaan Tuhan. Dia kemudian mempelajari seluruh agama, dari Kristen, Katolik, Buddha, Hindu, hingga Yahudi.

Akhirnya, Ruben justru jatuh cinta pada Islam, agama yang awalnya sangat ia benci gara-gara isu terorisme. Karena itu, dia menyingkirkan Islam dari daftar pencarian agamanya.

Namun aneh, langkah kakinya justru membawa dia ke sebuah masjid dan bertemu dengan sosok yang luar biasa. Dia pun menceritakan kisah lucunya saat menantang kekuasaan Tuhan kaum Muslim yang justru membuat badannya menggigil ketakutan.

Sebab, setelah menantang, yang ia rasakan justru keagungan Allah. Kisah Ruben bermula ketika ia duduk di bangku kuliah. Kala itu, ia harus menghadapi beragam peristiwa berat. Sahabatnya tewas karena narkoba.

Tak lama kemudian, orang tuanya bercerai. Ia pun dilanda kemiskinan. "Bahkan, anjing peliharaanku pun mati,'' cerita Ruben yang besar di Melbourne dari keluarga ateis ini.

Frustrasi atas musibah kematian kerabat yang terus dihadapinya, ia pun bertanya-tanya tentang tujuan hidup. Tentu, hidup tak sekadar untuk mati. Berangkat dari pemikiran itu, ia pun mencari keberadaan Tuhan dengan meneliti setiap agama yang ada.

Nasrani menjadi agama pertama yang mendapat perhatian Ruben untuk diselidiki. Hal ini mengingat hampir semua temannya menganut agama berkitab suci Injil tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement