Senin 17 Dec 2012 23:18 WIB

Islam Berkembang Pesat di Inggris (2-habis)

Rep: Afriza Hanifa/ Red: Chairul Akhmad
Islamic Center di London.
Foto: eastlondonlines.co.uk
Islamic Center di London.

REPUBLIKA.CO.ID, Kantong Muslim terbesar di Inggris saat ini adalah Kota Tower Hamlets di sebelah timur London.

Kota ini menjadi satu-satunya kawasan di mana jumlah umat Islam melebihi umat Kristiani.

Sementara, London, yang merupakan ibu kota negara, saat ini menjadi kota dengan tingkat terendah dalam penyebaran agama Kristen. Di sana, umat Kristiani kian menipis hingga kurang dari setengah jumlah penduduk.

Direktur Riset Teologi LSM Think-Tank Theos, Nick Spencer, mengatakan identifikasi agama melalui sensus sangat sulit diukur. Sensus ini berupaya mengidentifikasi agama yang diakui masyarakat.

“Agama itu sulit untuk didefinisikan dan sulit diukur. Sensus mengukur identifikasi agama, bukan keyakinan atau praktik,” ujarnya seperti dikutip Daily Mail.

Pertumbuhan Islam di Inggris saat ini terjadi ketika negara dilanda ateisme. Berdasarkan sensus yang sama, jumlah penganut ateis meningkat drastis dari 14,8 persen menjadi 25,1 persen dari total penduduk. Artinya, lebih dari seperempat penduduk Inggris saat ini tak menganut agama mana pun dan tak percaya Tuhan apa pun.

Tak hanya di Inggris, ateisme juga marak di negara-negara Uni Eropa lainnya. Survei terbaru di Uni Eropa mencatat, 18 persen penduduk di kawasan ini menganut ateisme. September lalu, The Washington Post melaporkan, gerakan ateisme tumbuh di seluruh Eropa akibat pengaruh politik.

Tak hanya di Inggris, Islam juga berkembang pesat di Amerika Serikat (AS). Sensus oleh Asosiasi Statistik Badan Keagamaan AS di Chicago menunjukkan, jumlah Muslim AS meningkat dua kali lipat dalam satu dekade terakhir. Jika pada 2001, jumlah Muslim hanya sebanyak satu juta jiwa, pada 2010 jumlah umat Islam di AS tercatat 2,6 juta.

Bahkan saat ini, berdasarkan sensus yang dilansir Februari lalu, terdapat sekitar enam hingga tujuh juta Muslim tinggal di Negeri Paman Sam tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement