REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Ketua Umum (Ketum) Dewan Masjid Indonesia (DMI) H Jusuf Kalla (JK) menyatakan masjid bisa berfungsi sebagai tempat untuk memakmurkan masyarakat dengan berbagai kegiatan positif.
"Tidak harus digunakan sebagai tempat ibadah saja, namun difungsikan tempat kegiatan yang dapat memakmurkan masyarakat," ujarnya di sela Pembukaan Muswil ke-IV DMI Jatim di Sidoarjo, Senin (17/12).
Beberapa kegiatan positif, kata dia, di antaranya dengan menghidupkan lembaga pendidikan, perbankan, dan pusat kesehatan serta berbagai kegiatan masyarakat lainnya.
"Kita bisa mulai memfungsikan masjid sebagai lembaga pendidikan, menghidupkan perbankan, pusat kesehatan dan lain-lain, sehingga, selain memakmurkan masjid, bisa memakmurkan masyarakat," katanya.
Mantan Wakil Presiden RI tersebut mengungkapkan, kurikulum pembelajaran di masjid harus bagus, sehingga bisa mencetak generasi bangsa yang cerdas dan membanggakan.
Selain itu, JK yang juga Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) itu menegaskan bahwa fungsi masjid sebagai kegiatan perbankan bisa membantu masyarakat yang membutuhkan pinjaman bantuan permodalan.
Sementara itu, pihaknya pada awal 2013 mendatang akan melakukan pendataan semua masjid di Indonesia dan dilanjutkan pembenahan pembangunan sarana dan prasarana, termasuk alat pengeras suaranya.
Ini karena hampir semua masjid di Indonesia alat pengeras suaranya tidak berfungsi dengan baik. Padahal, kata dia, alat pengeras suara harus berfungsi dengan baik sehingga bisa membuat jamaah merasa nyaman mendengarkan apa yang disampaikan.
"Percuma jika pada sebuah pengajian mendatangkan kiai terkenal, bahkan didatangkan jauh-jauh dari luar kota, tetapi alat pengeras suaranya tidak berfungsi baik. Tentu jamaah tidak akan nyaman karena tidak terdengar dengan baik, hanya karena permasalahan alat pengeras suara," tuturnya.
Karena itulah, pihaknya akan akan memberi bantuan kepada 1.450 masjid di Indonesia untuk memperbaiki sarana dan prasarananya, terutama persoalan pada alat pengeras suaranya, termasuk memperbaiki lingkungannya," paparnya.