REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH---Pemerintah mengklaim telah melakukan penghitungan untuk menetapkan kenaikan setoran awal Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH). Meski begitu, Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama Anggito Abimanyu enggan merinci angka pasti kenaikan setoran awal itu. ‘’Kenaikan setoran awal itu bertujuan untuk meningkatkan nilai manfaat,’’ ujar Anggito yang ditemui saat berkunjung ke Madinah, Senin (26/11).
Anggito hanya menyebutkan pihaknya akan merinci soal kenaikan setoran awal itu sekitar Januari 2013. Sebelumnya, Menteri Agama Suryadharma Ali juga sempat mengungkap hal senada. Menurut Menag, kenaikan dana setoran awal ini juga bertujuan untuk mengurangi daftar tunggu yang semakin panjang.
Saat ini, antrean jamaah yang akan berangkat ke Tanah Suci di berbagai daerah semakin panjang. Bahkan, di Wajo, Sulawesi Selatan daftar tunggu untuk bisa naik haji bisa mencapai 19 tahun.
Pada kesempatan yang sama, Anggito juga memberikan evaluasi terhadap pelayanan haji tahun ini. Menurut Anggito, penyelenggaraan haji 2012 berjalan baik meski diwarnai munculnya sejumlah kasus yang sempat mengganggu upaya layanan yang lebih baik.
Misalnya, kata dia, layanan transportasi yang terasa mengganggu. Ini terutama terkait dengan satu armada bus, yaitu Abu Sarhad. ‘’Tahun depan kami tidak mau memakai lagi bus itu,’’ kata Anggito.
Anggito turut memastikan pihaknya akan melakukan sejumlah penghematan untuk mengoptimalkan sejumlah hal seperti masalah pemondokan dan transportasi terutama soal penerbangan yang mencakup 60 persen dari keseluruhan biaya ibadah haji.
Untuk penerbangan, Anggito mengakui bisa dilakukan penghematan dengan cara melakukan negosiasi dengan pihak penerbangan. Ada pula soal hotel transito di Jeddah. ‘’Kami masih memikirkan apakah perlu atau tidak adanya hotel transito itu,’’ kata dia.
Sedangkan untuk urusan pemondokan, Anggito berharap pihaknya bisa mendapatkan sewa jangka panjang, terutama untuk pemondokan di Makkah. ‘’Dengan sewa jangka panjang, kita bisa mendapatkan kepastian dan mengurangi biaya pemondokan,’’ ujarnya.