Selasa 20 Nov 2012 19:45 WIB

Alhamdulillah, Masjid Khusus Muslimah Menjamur di Cina

Rep: Afriza Hanifa/ Red: Karta Raharja Ucu
Dua remaja Muslim Cina. (ilustrasi)
Foto: AP/Andy Wong
Dua remaja Muslim Cina. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LANZHOU -- Lebih dari dua dekade, Ma Guifang (80) menjalani hidupnya di masjid khusus wanita Lulan di Kota Lanzhou, Cina.

Setiap hari, nenek berjilbab tersebut membaktikan diri mengurus masjid. Ia menganggap masjid tersebut adalah anugerah bagi Muslimah Cina.

"Saya merasa sangat diberkahi memiliki sebuah masjid yang dapat saya kunjungi setiap hari. Muslimah tak banyak menikmati hak istimewa seperti ini," ujar Guifang seraya bersyukur.

Hidup di negara dimana umat Islam menjadi minoritas, tentu bukanlah hal mudah, terutama bagi para muslimah. Kebutuhan belajar ilmu agama, berkumpul dan bebas mengenakan jilbab menjadi hal yang sangat diinginkan mereka.

Keberadaan masjid khusus wanita pun menjadi sebuah anugerah bagi mereka. Dibangun beberapa abad lalu, bangunan masjid pertama kali ditujukan untuk sekolah agama bagi Muslimah Cina.

Sekolah Islam untuk wanita mengalami perjalanan sejarah panjang. Sejak pertama kali didirikan di paruh kedua Dinasti Ming (1368-1644), sekolah terus berkembang hingga menjadi masjid khusus wanita dengan imam wanita di akhir era Dinasti Qing (1644-1911).

Beberapa masjid yang berlokasi di Provinsi Barat Laut negara Asia terbesar tersebut, berubah fungsi menjadi masjid khusus wanita. Aktivitas para muslimah di sana menjadi fenomena unik di Negeri Tirai Bambu ini.

Mereka shalat dan mempelajari agama Islam di sana. Muslimah berjamaah dengan imam wanita, namun sang imam tidak menggunakan pengeras suara sebagaimana masjid pada umumnya.

Anak-anak wanita Muslim pun belajar mengaji dan ilmu agama dengan ustazah. Masjid khusus wanita Lulan dibangun sejak 1956 oleh sekelompok muslimah, yang pindah dari Provinsi Henan di Cina Tengah ke Lanzhou.

sumber : Chinadaily/onislam
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement