REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peringatan tahun baru Islam 1 Muharram 1434 Hijriah yang jatuh pada hari Kamis, 15 November 2012 M berlangsung di Masjid Istiqlal. Puluhan ribu umat Islam dari berbagai pelosok wilayah hadir. Terlihat pula Menteri Agama Suryadharma Ali.
Selain Menag, nampak pula Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Abdul Djamil, Irjen Kemenag M Jasin, para duta besar negara Islam seperti Yaman, Qatar, dan lainnya.
Hikmah 1 Muharram 1434 H disampaikan pimpinan Pondok Pesantren Asshidiqiyah KH Nur Iskandar SQ.
"Kita dapat memetik hikmah dari peristiwa hijrahnya Nabi SAW untuk meningkatkan kualitas, melakukan perubahan dalam hidup, menuju kehidupan yang lebih baik untuk kepentingan bangsa dan negara," kata Menag.
Dalam konteks kekinian, hijrah yang berarti pindah tempat atau meninggalkan tempat menuju tempat lain seperti yang terjadi pada masa Rasulullah SAW tidak relevan lagi dilakukan. Maka, lanjut Menag, makna hijrah di masa kini adalah hijrah mental, dan perilaku untuk membangun kondisi yang lebih baik.
"Hijrah dari perilaku yang kurang baik ke perilaku yang lebih baik, dari perilaku yang hanya mementingkan diri sendiri kepada perilaku yang peduli terhadap orang lain, dari perilaku kehidupan bebas nilai kepada kehidupan yang terikat dengan nilai-nilai agama dan akhlakul karimah," kata Suryadharma.
Politisi PPP ini pun mengajak segenap elemen bangsa, para alim ulama dan tokoh masyarakat dapat berperan aktif dalam membangun kualitas umat dengan pijakan yang kokoh dan benar.
Semuanya, lanjut Suryadharma, agar tercipta bangsa dan negara yang maju.
"Sesuai dengan yang kita harapkan bersama yaitu negara Indonesia yang baldatun thoyyibatun warobbun ghofur," harapnya.