Selasa 06 Nov 2012 14:44 WIB

Islam Tumbuh di 'Negeri Bikini' (2-habis)

Rep: Fitria Andayani/ Red: Chairul Akhmad
Muslim Brazil saat mengikuti pengajian di Mesquita Da Luz, Rio de Janeiro.
Foto: blogspot.com
Muslim Brazil saat mengikuti pengajian di Mesquita Da Luz, Rio de Janeiro.

REPUBLIKA.CO.ID, Jumlah Muslim di Kota Rio de Janeiro semakin meningkat pascaperistiwa 11 September 2001 di New York, Amerika Serikat. 

Peristiwa tersebut malah membuat semakin banyak warga lokal yang tertarik mengenal Islam lebih jauh.

Mereka ingin tahu, apakah Islam benar-benar memperbolehkan umatnya untuk melakukan kekerasan. Tapi, yang mereka temukan justru sebuah ajaran yang indah dan penuh kebenaran.

Selanjutnya, Islam dipandang sebagai sebuah bentuk resistansi terhadap dunia yang semakin kapitalis. Hal inilah yang akhirnya membuat mereka berpindah agama.

“Saya menemukan segala hal yang selama ini saya cari dalam Islam. Saya menemukan Tuhan yang tidak bisa digandakan. Tuhan hanya satu dan tidak ada keraguan atasnya,” ujar Omar Israfil Dawud bin Ibrahim, laki-laki yang empat tahun lalu masih dikenal sebagai pendeta Katolik sebelum Muslim.

Jumlah Muslim juga meningkat sejak sebuah telenovela berjudul “The Clone” diputar di Brazil, beberapa waktu lalu.

Telenovela ini berlatar belakang Maroko dengan tokoh utama seorang Muslim yang senang berbuat baik dan dianggap sebagai pahlawan. Di Brazil, telenovela ini sangat populer dan membantu non-Muslim untuk melihat sisi positif Islam.

 

Di Rio, Muslim kerap berkumpul untuk beribadah dan bersilaturahim di Mesquita Da Luz yang berarti masjid cahaya. Ini adalah masjid pertama di Rio, satu dari 127 masjid yang terdapat di Brazil.

Masjid ini berada di Tijuca, wilayah pinggiran Rio. Saat ini, masjid tersebut tengah direnovasi dengan biaya dari donasi yang dikumpulkan para jamaah selama empat tahun terakhir. Ke depan, masjid ini diharapkan dapat menampung sebanyak 400 orang jamaah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement