REPUBLIKA.CO.ID,JEDDAH -- Hasil sweeping barang jamaah haji mencapai satu truk setiap hari. Barang-barang tersebut, menurut Wakil Sektor II Daerah Kerja Jeddah, Moh Taslim, setiap hari diangkut dari Terminal Barat Bandara King Abdul Aziz.
“Barang-barang tersebut di antar ke gudang milik Mazru’ah, lembaga kerja sama Kementerian Agama dengan pihak Saudi. Petugasnya setiap hari datang ke sini membawa truk,” kata Moh Taslim di Terminal Barat Bandara King Abdul Aziz, Senin (4/11).
Barang-barang hasil sitaan tersebut, kata Taslim, diangkut setiap hari dengan alasan kebersihan. “Otoritas bandara di sini sangat menekankan betul masalah kebersihan, sehingga barang-barang tersebut harus diambil setiap hari,” katanya.
Menurut Taslim, pada hari Rabu dan Kamis lalu, yang merupakan hari pertama dan kedua keberangkatan jamaah haji, barang-barang hasil sitaan sempat menggunung. Pada Jumat dan Sabtu, sempat terjadi pengurangan.
“Tapi, hari Minggu dan Senin diperkrakan banyak lagi,” katanya. Sweeping barang bawaan jamaah masih berlangsung di Terminal Barat dilakukan petugas pack handling Garuda Indonesia.
Berdasarkan kontrak antara Kementerian Agama dengan dua maskapai yang mengangkut jamaah haji (Garuda Indonesia dan Saudi Airlines), setiap jamaah hanya diperbolehkan membawa satu koper dengan berat maksimal 32 kilogram, tas troli dengan berat maksimal 7 kilogram, dan satu tas paspor.
Setiap jamaah haji pun sudah menandatangani surat pernyataan barang bawaan ini, sebelum menunaikan ibadah haji. Namun banyak jamaah bandel. Tak urung banyak barang yang harus ditinggal di bandara.