Jumat 02 Nov 2012 16:30 WIB

Muslim Mufressboroo Terjebak Pembangunan Pemakaman

Rep: Agung Sasongko/ Red: Karta Raharja Ucu
Islamic Center  Muslim Mufressboroo.
Foto: Onislam.net
Islamic Center Muslim Mufressboroo.

REPUBLIKA.CO.ID, MURFREESBORO -- Muslim Mufressboroo sedang dilema. Pascasukses melobi pembangunan masjid, kini mereka kembali menghadapi masalah lain yang tak kalah pelik, pembangunan makam.

Ya, Muslim Mufressboroo berniat membangun tempat pemakaman di belakang Islamic Center. Masalah itu bisa jadi polemik baru. Sebab, Komunitas Muslim kembali harus bekerja keras guna melobi warga lokal sehingga kebutuhan mereka dapat terpenuhi tanpa harus mengalami penolakan.

Pemimpin Islamic Center Murfreesboor, Ossama Bahloul mengatakan memiliki ruang pemakaman yang laik adalah impian Komunitas Muslim. Tentu keinginan ini tidaklah salah.

"Kami memiliki orang tua, yang ingin dikuburkan dekat masjid. Itu impian mereka, apa yang salah dengan harapan kami untuk mewujudkannya," papar dia seperti dikutip onislam.net, Jumat (2/11).

Pihak Islamic Center ini sendiri telah mengajukan izin pembangunan tersebut. Selanjutnya, audensi antara Islamic, warga dan pemerintah lokal akan digelar 14 November mendatang guna memutuskan izin tersebut.

Direktur Perencanaan Kota Murfreesboro, Doug Demosi mengungkap di dalam masjid sudah ada satu orang muslim yang dimakamkan di sana. Izin itu diberikan dengan catatan tidak ada muslim lainnya yang dikuburkan kecuali setelah ada audensi bersama pemerintah setempat.

"Saat ini, izin yang diberikan sifatnya kondisional," ungkap dia.

Namun, Bahloul optimis pengajuan izin itu tidak akan mendapat penolakan dari warga lokal. "Saya pikir pembangunan tempat pemakaman ini tidak akan mengganggu siapapun," kata dia.

Perizinan itu telah diajukan sejak dua tahun lalu. Namun, perizinan mengambang lantaran terjadi penolakan publik terhadap pembangunan Islamic Center.

Komunitas Muslim sadar mereka harus tetap mengacu pada hukum setempat dalam masalah perizinan itu. "Kami mengikuti hukum Tennesse 100 persen," ucapnya.

Menurutnya, ide membangun tempat pemakaman ini serupa dengan langkah yang dilakukan gereja. "Sudah menjadi tradisi di Barat dan Timur, tempat pemakaman itu dekat dengan tempat ibadah. Itu dimaksudkan untuk mempermudah keluarga berziarah," ucapnya.

sumber : onislam.net
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement