Selasa 30 Oct 2012 20:24 WIB

Air Zamzam Jamaah Haji akan Dibedakan

Rep: Harun Husein/ Red: M Irwan Ariefyanto
Air zamzam dalam kemasan, ilustrasi
Foto: aufaline
Air zamzam dalam kemasan, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH – Jamaah haji yang pulang ke Indonesia bisa jadi akan menenteng air zam-zam dengan volume berbeda. Jamaah haji yang naik Garuda Airlines hanya diizinkan membawa lima liter, sedangkan yang naik Saudi Airlines boleh menenteng 10 liter, atau dua kali lipatnya.

Kepala Bidang Transportasi Haji Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Edayanti Dasril, membantah ada diskriminasi pembagian air zamzam kepada jamaah haji. Dia mengatakan, soal air zamzam ini diluar skenario kontrak dengan Departemen Agama.

Dalam kontrak, kata dia, baik Garuda maupun Saudi Airlines, sama-sama hanya membolehkan membawa pulang lima liter air zamzam, dengan alasan keselamatan penerbangan.  “Tapi, tiba-tiba, Saudi Airlines memberikan jamaah haji 10 liter air zamzam, berdasarkan kebijakan pemerintah Saudi. Lima liter tambahan itu sebagai bonus. Kebetulan Saudi Airlines memang masih mampu mengangkut, karena menggunakan pesawat jenis 747-400,” kata Edayanti kepada Republika di Jeddah, Selasa (30/10).

Hanya tiga embarkasi yang dilayani oleh Saudi Airlines yaitu Batam, Surabaya, dan JKS (Jawa Barat). Sementara, Garuda melayani 10 embarkasi yaitu Aceh, Palembang, Medan, Padang, Jakarta, Solo, Ujungpandang, Balikpapan, Banjarmasin, dan Lombok.

Jumlah jamaah haji yang diangkut Garuda pun lebih banyak. Dari 211 ribu jamaah haji Indonesia –yang terdiri atas 174 ribu jamaah regular dan 17 ribu ONH plus--, Garuda mengangkut 112.473 orang. Selebihnya diangkut Saudi Airlines. Dengan demikian, lebih dari separuh jamaah yang akan pulang menenteng jerigen air zam-zam lima liter.

Sementara itu, pihak Garuda tetap ngotot hanya akan membolehkan jamaah haji membawa pulang lima liter air zamzam. Vice President Haji PT Garuda Indonesia Tbk, Hadi Syahrean, mengatakan lima liter air zamzam itu sepenuhnya akan berasal dari Garuda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement