Selasa 30 Oct 2012 13:07 WIB

Pemerintah RI Desak Saudi Perbaiki Layanan Haji 2013

Anggito Abimanyu (kanan) dan pimpinan Amirul Haj, Suryadharma Ali (Menag) saat rapat terkait pelaksanaan puncak haji, di Makkah, Arab Saudi.
Foto: Republika/Heri Ruslan
Anggito Abimanyu (kanan) dan pimpinan Amirul Haj, Suryadharma Ali (Menag) saat rapat terkait pelaksanaan puncak haji, di Makkah, Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID,Laporan Wartawan Republika Endah Hapsari dari Makkah

MAKKAH---Kementerian Agama mendesak pemerintah Arab Saudi agar mau memperbaiki layanan pada jamaah calon haji pada penyelenggaraan haji tahun depan.

"Kami mengupayakan layanan haji 2013 lebih baik dari tahun ini. Banyak hal yang perlu dievaluasi untuk pembenahan tahun mendatang," ujar Menteri Agama Suryadharma  Ali, Selasa (30/10).

Beberapa hal menjadi sorotan untuk perbaikan layanan tersebut seperti masalah transportasi, penambahan tenda, serta kebersihan."Transportasi diharapkan lebih lancar mulai dari Makkah-Arafah-Muzdalifah-Mina. Lancar itu berarti jamaah bisa tiba lebih cepat di Armina," ujar Menag.

Dia menyebutkan ada kasus jamaah yang terlambat diangkut akibat ketakdisiplinan sopir bus. Ada pula yang bus yang sudah diparkir tetapi malah ditinggal sopirnya. "Ada juga jamaah yang sampai pukul 11.00 masih berada di Muzdalifah. Ini harus diantisipasi,’’ ujarnya.

Karena itulah Menag mengatakan akan dipertimbangkan adanya tenda-tenda di Muzdalifah untuk mengantisipasi adanya jamaah yang datang kesiangan.

Selain itu, pihaknya juga akan meminta adanya penambahan toilet serta mendesak tambahan petugas kebersihan Saudi karena melihat banyaknya sampah yang berserakan di mana-mana usai prosesi Armina.

"Pemerintah Saudi diharapkan bisa menambah petugas kebersihan supaya tenda-tenda dan lokasi perkemahan tetap dalam kondisi bersih,’’ ujar Menag.

Suryadharma juga meminta agar pemerintah Saudi menambah rambu-rambu dan petunjuk dalam bahasa Indonesia. Dia mengapresiasi adanya petunjuk dalam bahasa Indonesia di areal Masjid Nabawi Madinah. Lantaran itulah dia berharap adanya hal serupa di Masjidil Haram Makkah.

Untuk tahun mendatang, Menag juga merencanakan adanya seragam baru untuk jamaah. "Ini untuk mempertegas identitas nasionalisme para jamaah. Seragam tambahan akan membedakan jamaah Indonesia dengan jamaah lain seperti ada tambahan bendera misalnya,’’ kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement