Senin 29 Oct 2012 22:33 WIB

Masjid Raya Ganting, Embarkasi Pertama di Sumatra Tengah (3-habis)

Rep: Fitria Andayani/ Red: Chairul Akhmad
Masjid Raya Ganting di Padang, Sumatra Barat.
Foto: en.wikipedia.org
Masjid Raya Ganting di Padang, Sumatra Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, Di masjid ini pula, para prajurit Gyugun dan Hei Ho dibina selama pendudukan Jepang di Sumatra Tengah.

Pada masa penjajahan Jepang, masjid ini juga pernah disinggahi oleh Soekarno. Pada 1942, Belanda berencana mengungsikan Soekarno yang semula ditahan di Bengkulu ke Kutacane, Aceh Tenggara.

Tapi, baru sampai di Painan, tentara Jepang sudah lebih dahulu menduduki Bukittinggi. Maka, Belanda segera mengubah rencana semula dengan mengungsi ke Barus dan meninggalkan Soekarno di Painan.

Mengetahui keberadaan Soekarno di Painan, Hizbul Wathan yang saat itu bermarkas di Masjid Raya Ganting menjemput Soekarno untuk dibawa ke Padang dengan menggunakan pedati.

Beberapa hari kemudian, Soekarno yang telah tiba di Padang menginap sementara waktu di salah satu rumah pengurus Masjid Raya Ganting dan sempat berpidato di masjid ini.

Selain Soekarno, sejumlah petinggi negara juga tercatat pernah mengunjungi masjid ini, di antaranya Mohammad Hatta, Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Achmad Syaichu, dan Abdul Haris Nasution.

Setelah tentara Sekutu mendarat di Sumatra, banyak tentara Inggris dari kesatuan tentara Muslim India membelot dan bergabung dengan tentara rakyat setempat. Mereka mengatur strategi penyerangan dari masjid ini, termasuk penyerangan ke salah satu tangsi militer Inggris dari kesatuan Gurkha.

Ketika seorang prajurit Muslim itu tewas dalam perkelahian di markas militer yang hanya berjarak 200 meter dari masjid, jenazahnya disemayamkan di Masjid Raya Ganting.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement