REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH – Innalillahi wa inna illaihi rajiun. Jumlah jamaah haji Indonesia yang wafat di Tanah Suci terus bertambah. Hingga Sabtu (27/10) siang, jumlah tamu Allah yang meninggal mencapai 133 orang.
‘’Jumlah jamaah yang sakit dan meninggal bergerak terus. Memang ini memprihatinkan,’’ ujar Direktur Jenderal Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah Kementerian Agama, Anggito Abimanyu kepada Republika Online, Sabtu (27/10) siang.
Berdasarkan data pada Siskohat, pada saat wukuf ada empat jamaah yang wafat. Sedangkan yang meninggal saat mabit di Mina sebanyak tiga orang. Jamaah yang wafat di Makkah mencapai 106 orang, di Madinah sebanyak 18 orang, dan di Jeddah dua orang.
Sebanyak 93 jamaah haji Indonesia wafat di Makkah akibat gangguan sistem sirkulasi atau terkena serangan jantung. Sedangkan, jamaah yang wafat akibat gangguan sistem pernafasan mencapai 29 orang. ‘’Jamaah haji banyak yang mengalami kelelahan,’’ ujar Anggito.
Dari 133 yang wafat, sebanyak 76 orang adalah pria. Sedangkan, jamaah haji wanita yang wafat mencapai 57 orang. Sebanyak 78 jamaah yang wafat berusia 60 tahun ke atas,. Sedangkan jamaah yang berusia 50-59 tahun yang wafat mencapai 40 orang. Usia 40-49 mencapai 13 orang dan yang berusia dibawah 40 tahun mencapai dua orang.