REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, Ibadah haji yang tengah berlangsung di Makkah sudah memasuki tahapan akhir dari ritual haji. Bagi para jamaah haji yang memilih dua hari untuk melakukan prosesi melempar jamarat, segera akan bertahallul dan mengakhiri haji mereka.
Raja Abdullah Sang Penguasa Arab Saudi kembali menekankan untuk lebih menjaga keamanan dan stabilitas pelayanan haji. Kendati puncak ritual ibadah haji sudah berakhir, bukan berarti tugas pemerintah Arab Saudi dalam melayani jamaah haji sudah meringan, bahkan perlu lebih ditingkatkan.
Seruan itu disampaikan Raja Abdullah saat pertemuan di istananya kemarin (26/10), sepertu dikutip Saudi Press Agency bersama para Pejabat Pemerintah dan Pejabat Militer yang menangani pelayanan haji.
"Kalian adalah perisai bangsa kita setelah Allah. Jadi harus kalian sadari bahwa negara yang kita tempati ini akan dikunjungi orang setiap saat. Disamping itu, ada musuh umat yang tengah menunggu untuk menyergap negara kalian. Mereka tidak memiliki tujuan lain selain untuk mengganggu keamanan bangsa kita. Kita harus tetap menjaga negara ini dan mempertahankan apa yang telah dicapai oleh Raja Abdul Aziz, nenek moyang kalian yang terdahulu. Semoga Allah merahmati mereka tersebut." Pungkas Raja Abdullah.
Wasiat Sang Raja yang bergelar Pelayan Dua Masjid Suci (Makkah dan Madinah) menyampaikan pidatonya kepada panglima Militer berikut semua pasukan militer dan para komandan petugas keamanan yang bertugas untuk mengamankan prosesi musim haji.
Dalam acara tersebut juga hadir pangeran kerajaan, para ulama dan syaikh termasuk mufti besar Arab Saudi. Demikian juga para tamu dari Gulf Cooperation Council dan menteri dalam negri.
Disamping itu, Raja tak lupa menyampikan selamat Hari Raya Idul Adha kepada para hadirin."Saya mengucapkan selamat kepada masyarakat Arab Saudi dan kepada kaum muslimin diseluruh dunia atas diberikannya kita kesempatan ber-Idul Adha pada tahun ini. Kita memohonkan kepada Allah SWT agar senantiasa memberkati.” Ujar Raja Abdullah kepada seluruh hadirin yang hadir.