Jumat 26 Oct 2012 10:50 WIB

Drajad Wibowo: Spirit Berkurban Bisa Entaskan Kemiskinan

Drajad Wibowo
Foto: Aditya Pradana Putra/Republika
Drajad Wibowo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Hari Raya Idul Adha tidak hanya dimaknasi sebagai hari keagamaan semata, terlebih dengan sifat berkurban. Tapi, jauh dari itu, semangat Idul Adha juga dapat mengentaskan kemiskinan. Karena semangat tersebut dapat dijadikan momentum untuk memberantas kemiskinan di Indonesia.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Drajat Wibowo, di Jakarta, Jumat (26/10). Pemberantasan kemiskinan, menurut dia, bukan hanya tugas pemerintah semata. Tapi tugas semua pihak dengan cara berbagi dengan sesama umat.

"Dengan berkurban, sama artinya berbagi. Bila umat Islam dan umat agama lain di Indonesia mau berbagi dengan sesama, maka kemiskinan hilang. Jadi pemberantasan kemiskinan bukan hanya tugas pemerintah, tapi tugas semua umat. Momen yang tepat adalah Idul Adha," kata Drajat. 

Ia menyebutkan, jumlah orang yang masuk kategori miskin di Indonesia mencapai 6o juta jiwa lebih. "Berbagi itu tidak hanya saat Idul Adha saja, tapi dilakukan secara terus menerus. Dengan demikian kemiskinan di Indonesia bisa diatasi," ungkap Drajat. 

Selain itu, kata Drajat yang baru saja menjadi khatib Shalat Idul Adha di Tugu Pahlawan Surabaya itu, menambahkan, makna yang bisa diambil dari Idul Adha adalah Istiqomah dan ikhlas. "Kalau mau bersih dalam tata kelola bernegara, memang banyak godaannya. 

Tapi kita harus istiqomah dan ikhlas, Misalnya istiqomah mengungkap kasus Century, kasus Hambalang. Ikhlas dalam melaksanakan tugas dan kewajiban," kata dia. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement