REPUBLIKA.CO.ID,Laporan Wartawan Republika Heri Ruslan dari Makkah
PADANG ARAFAH -- Dua jamaah calon haji Indonesia wafat di Arafah, Kamis (25/10). Kedua jamaah yang wafat itu bernama Saniah Munajah Sayat (47) kloter 78 embarkasi Solo. Saniah wafat di tenda atau maktab akibat serangan jantung.
Jamaah lainnya yang wafat bernama Siti Nurbaya (59), kloter 78 embarkasi Surabaya. Jamaah tersebut wafat saat dirawat di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Arafah akibat gangguan pernapasan.
"Saat ini ada 66 jamaah yang dirawat di BPHI Arafah," ungkap Kepala Pelayanan Kesehatan Arafah, Ananto Prasetyo, Kamis (25/10) pagi waktu Makkah. Selain itu, kata Ananto, ada empat jamaah yang dirujuk ke rumah sakit pemerintah Arab Saudi yang ada di sekitar Arafah.
Sebagian besar yang dirawat di BPHI dan RSAS merupakan jamaah yang menderita penyakit bawaan dari Indonesia. "Ada juga jamaah yang mengalami kelelahan,'' tutur Ananto. Ia mengimbau agar jamaah memperbanyak minum selama wukuf di Arafah.
Namun, kata dia, banyak jamaah yang malas minum karena jumlah toilet yang terbatas. Padahal, hal itu akan membuat jamaah mengalami dehidrasi dan kelelahan. Pihaknya juga mengimbau jamaah untuk segera menyantap makanan yang disediakan selama di Arafah, Muzdalifah dan Mina.