REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU - Provinsi Bengkulu segera memasukkan pelajaran membaca Alquran dengan metode iqra dalam kurikulum muatan lokal sekolah dasar sederajat.
"Untuk mempersiapkan dan merealisasikan metode kurikulum ini kami sudah memanggil 100 guru tingkat madarasaj ibtidaiyah dan madrasah tsanawiyah seprovinsi untuk memberi bimbingan mengenai buku iqra yang akan diajarkan nanti," kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu, Suardi Abbas, di Kota Bengkulu, Ahad (21/10).
Seratus guru mata pelajaran agama tersebut diberikan pelatihan selama tiga hari di salah satu hotel daerah itu. Menurut Suardi, pelajaran membaca Alquran dengan metode iqra tersebut nantinya tidak akan terlalu sulit lagi dilakukan di madrasah karena semua siswa sudah terbiasa mempelajarinya dan telah mahir mengaji.
Ia mengatakan saat ini masih menunggu buku metode Iqra tersebut dari Dinas Pendidikan Provinsi Bengkulu untuk selanjutnya didistribusikan di sekolah-sekolah yang ada di kabupaten dan kota daerah itu.
"Kami siap membantu merealisasikan pelajaran membaca Iqra tersebut. Apabila buku-buku iqra tersebut sudah ada, nanti kami akan praktik langsung dengan para guru agama," ujarnya.
Pelajaran membaca Alquran dengan metode Iqra dalam kurikulum muatan lokal di Provinsi Bengkulu merupakan program Dinas Pendidikan Provinsi Bengkulu atas saran dari Pelaksana Tugas Gubernur Junaidi Hamsyah untuk meningkatkan kemahiran murid sekolah dasar dalam membaca Alquran.
Program tersebut juga dilatarbelakangi angka buta baca Alquran di kalangan murid sekolah dasar hingga sekolah menengah atas sederajat di Provinsi Bengkulu yang tinggi. Tujuan lain dimasukkannya membaca Alquran dalam kurikulum sekolah yakni untuk pembinaan iman dan taqwa para murid sejak dini.
Kurikulum baru tersebut sudah ditetapkan dalam peraturan gubernur khusus tentang materi tambahan muatan lokal sekolah. Selain itu juga telah dilakukan sosialisasi terhadap sejumlah tenaga pendidik dari masing-masing kabupaten mengenai kurikulum membaca Alquran dengan metode iqra tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika