REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Tercatat setidaknya terdapat 33 open seat atau kursi kosong pada pemberangkataan jamaah haji dari Embarkasi Jakarta.
Sebanyak 33 kursi kosong ini merupakan jumlah akumulasi pasti, sejak dari pemberangkatan kelompok terbang (kloter) pertama hingga kloter ke 47.
Kepala Bidang Penerimaan Jamaah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Jakarta, Aswad, mengatakan, bahwa open seat penerbangan dalam keberangkatan jamaah di tiap-tiap kloter, tidak bisa dielakkan. Penyebab utama munculnya kursi kosong dalam penerbangan jamaah ialah alasan kesehatan diri jamaah.
''Itu (jamaah sakit)pun, adalah berdasarkan keputusan dokter dan pihak kesehatan,'' tuturnya kepada Republika, Jumat (19/10).
Kabid Penerimaan, yang juga membidangi sie uzur dan sie pemberangkatan ini, menjelaskan banyaknya kursi kosong tersebut atau CJH yang sakit, sebelum kloter diberangkatkan, belum dapat dipastikan jumlahnya.
''Sebab masih mungkin akan diisi oleh CJH yang batal berangkat di kloter sebelumnya. Kemudian berangkat di kloter selanjutnya,'' papar Aswad.
Berdasarkan data dari Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Embarkasi Jakarta, mencatat, hingga kloter ke 40 terdapat sebanyak 26 kursi kosong. Kemudian jumlah ini terus bertambah. ''Di kloter 45 dua open seat, kloter 46 dua, dan sampai kloter 47 tiga,'' terang seorang petugas Siskohat.
Aswad mengatakan, berikut petugas haji jumlah penumpang dalam satu keberangkatan, berjumlah 455 orang. Tetapi, jika memang jumlahnya tidak genap, maka tidak ada masalah dengan penerbangan. ''Pesawat tetap berangkat.''