Rabu 17 Oct 2012 16:48 WIB

Fadzlan Garamatan (2): Kami Berdialog tentang Islam

Rep: Fitria Andayani/ Red: Chairul Akhmad
Ustadz Fadzlan Garamatan.
Foto: Republika/Agung Supri
Ustadz Fadzlan Garamatan.

Adakah cara khusus untuk mensyiarkan Islam di Papua?

Dalam berdakwah, kita melakukannya sesuai dengan perintah Allah dalam Surah An-Nahl 125, “Serulah (manusia) ke jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah Yang Mahatahu tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.”

Kami berdebat dan berdialog tentang Islam. Nilai-nilai dakwah dalam surah itu yang dipegang betul. Demikian kami menyebarkan Islam di sana.

Memang ada metode dakwah yang digunakan dan itu bermacam-macam caranya. Bila berdakwah di depan masyarakat Papua yang kurang ilmunya maka dakwah yang dilakukan disesuaikan dengan kegiatan sehari-hari. Mereka kita ajarkan mandi dengan alat mandi dan memakai pakaian.

Kalau dengan orang Papua yang cukup secara intelektual kita akan ajak berdialog. Sehingga, mereka mengerti seluruh sisi dari syariah Islam. Yang paling penting dalam berdakwah tidak boleh memaksa orang. Dakwah semestinya mampu mengubah hidup seseorang. Tugas kita mengajak dan memberi tahunya.

Selain itu, apa lagi yang bisa dilakukan untuk membantu Muslim di Papua?

Dakwah juga dilakukan dengan meningkatkan pendidikan dan memberdayakan ekonomi umat. Misalnya dengan mengirimkan lulusan sekolah dasar untuk menuntut ilmu di Pulau Jawa dengan beasiswa penuh selama 13 tahun.

Saat kembali ke Papua, mereka telah meraih gelar sarjana dan siap mengabdi pada masyarakat dan umat. Selain itu, membantu umat Islam Papua untuk mempelajari, memahami, menghayati, dan mengamalkan kitab suci.

Ada pula kerja sama dengan lembaga keuangan untuk meningkatkan kesejahteraan Muslim di Papua. Misalnya, dengan meminta mereka membuat produk, seperti buah merah, ikan asin, dan manisan pala. Produk ini lalu dibantu pemasarannya. (bersambung)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement