REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Menjelang puncak haji, petugas Misi Haji Indonesia Daerah Kerja (Daker) Madinah akan segera bergerak dan siap menyambut jamaah calon haji di kawasan Mina. Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Daker Madinah Mohammad Sofwan Abdul Djani, Senin (15/10).
‘’Petugas Daker Madinah akan menuju ke Makkah pada Rabu (17/10) mendatang. Selanjutnya, petugas akan melakukan sejumlah persiapan untuk bertugas di Mina,’’ ungkap Sofwan.
Menurut dia, petugas Misi Haji Indonesia Daker Madinah selanjutnya akan melakukan orientasi lapangan, menentukan pos-pos induk, serta mengadakan rapat evaluasi di antara para kepala seksi dan kepala sektor Misi Haji Indonesia. ‘’Kami akan mengevaluasi saat pelaksanaan tugas kedatangan gelombang pertama serta melihat apa yang perlu direkomendasikan untuk perbaikan ke depan dalam hal pelayanan jamaah calon haji,’’ papar Sofwan.
Untuk melakukan persiapan menjelang wukuf atau di kawasan Armina (Arafah-Mina), petugas Misi Haji Indonesia Daker Madinah akan mendapatkan pengarahan dari kepala satuan operasi Armina.
Secara keseluruhan, para petugas Misi Haji Indonesia 1433 Hijriah dibagi sesuai dengan wilayah di Armina. Selain petugas Daker Madinah yang dikerahkan di Mina, ada pula petugas Daker Jeddah yang akan menempati posisi di Arafah. Sedangkan petugas Daker Makkah bersiap di kawasan Muzdalifah.
Para petugas juga akan mempersiapkan segala keperluan jamaah calon haji. Misalnya, untuk urusan tenda. Jumlah tenda sendiri akan dibuat sesuai dengan jumlah jamaah dan maktab. Meski begitu, lantaran jumlah tenda yang terbatas kerap dikeluhkan jamaah, Sofwan menyebutkan ada kemungkinan penambahan jumlah tenda yang diatur per maktab. Tenda yang didirikan, kata Sofwan, diperkirakan berukuran 6 x 30 meter.
Selain soal tenda, mereka juga akan melakukan pemantauan sejumlah hal lain seperti makanan, kesehatan, hingga bimbingan ibadah.
Sedangkan Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Madinah akan bergabung dengan kantor induk di wilayah Muasim. BPHI Madinah siap mengerahkan tujuh armada ambulans, termasuk dua armada tambahan sebagai kendaraan operasional.
Di sini juga akan bersiaga para petugas yang menangani pelayanan umum hingga pelayanan ibadah untuk para jamaah calon haji. Dia mengatakan, petugas di Mina akan menjaga seluruh akses di Jamarat, Mina. ‘’Dari keseluruhan sekitar 394 petugas di Mina, kami akan mengerahkan seluruh tenaga untuk memberikan layanan terbaik pada jamaah,’’ ujar Sofwan.