REPUBLIKA.CO.ID, Tas kecil berperan penting bagi jamaah di Tanah Suci. Untuk itu, jamaah bisa saja menemukan tas di mana saja, termasuk di pertokoan.
Di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, jamaah calon haji bisa menemukan orang yang membuat tas selempang jamaah semakin kuat talinya. Di tiap-tiap gedung inap dan di setiap lantai dalam sebuah gedung inap jamaah di Asrama ada jasa pembuat tas ini.
Tas-tas berwarna oranye dan bertali merah marun itu diotak-atik. Tentu pengotak-atikan ini tidak dilakukan pada badan tas, melainkan hanya pada tali penyangganya. ''Tidak sampai lima menit perbaiki satu tas,'' tutur Ridho yang mengaku baru di tahun ini mencoba menggeluti jasa perbaikan tas jamaah haji.
Ridho tidak sendiri. Ia ditemani seniornya, Dodo. Dodo sudah sejak 2009 atau tahun ini merupakan tahun keempatnya bekerja.
Tali tas-tas itu dengan cekatan dibuat kuat. Dodo menggunting tali tas jamaah yang asli (tali bawaan), kemudian menggantinya dengan tali yang bidangnya lebih lebar dan tebalnya pun lebih. ''Tali pinggang yang asli yang diterima jamaah, karetnya bertahan hanya sebentar,'' paparnya.
Saat jamaah diberikan tas selempang dari pusat (tas masih asli, belum diperbaiki) bukan tali yang dipasang pada tas, melainkan karet. Tali itu hanya dipasang pada bagian pinggang saja. Sedangkan tali berbidang lebar dan lebih kuat itu, didapatkan Dodo, Ridho dan teman-teman dari Koperasi Karyawan Asrama Haji.
Di tangan Dodo dan Ridho, tas-tas selempang jamaah cepat termodifikasi. Selain telah diganti talinya, tambahan tali untuk disangga ke bagian tubuh kita yang lain pun dibuat. Setidaknya jamaah ingin menyandangnya dengan menghubungkan dua tali ke pinggang atau hanya ingin diselempang di leher, tinggal pilih. ''Biayanya Rp 15 ribu, sudah termasuk pasang,'' ujar Dodo. Itu juga merupakan tarif yang sudah distandarkan koperasi.
Seorang calon jamaah haji wanita asal Jakarta, memutuskan untuk memperkuat tali tasnya. ''Saya perbaiki tadi sebenarnya belum rusak, tapi biar jaga-jaga saja. Dari pada nanti putus,'' ungkapnya.
Dalam tas itu, kata Rido, biasanya terdapat paspor, buku haji, buku kesehatan, living cost, dan barang-barang penting lainnya yang menyangkut aktivitas haji. Jika semua barang tersebut hilang, maka jamaah tidak akan bisa berangkat ke Tanah Suci.
Dalam sehari Dodo mengaku mampu mengganti tali tas jamaah sebanyak 20 kali. Ia menjamin penggantian tali, dari yang sebelumnya karet pada tas jamaah, yang ia pasang sangat kuat. ''Insya Allah sampai jamaah kembali ke Tanah Air.''