Kamis 11 Oct 2012 18:04 WIB

Diundang Raja Saudi, Wapres Berangkat Haji

Rep: Agus Raharjo/ Red: Dewi Mardiani
Wakil Presiden Boediono
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Wakil Presiden Boediono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden, Boediono, rencananya akan berangkat ke Tanah Suci atas undangan Raja Arab Saudi. Wapres direncanakan akan berangkat pada 21 Oktober 2012.

Berangkatnya Wapres ke Tanah Suci ini bukan karena tugas negara, tapi murni untuk beribadah haji. Juru Bicara Wakil Presiden, Yopi Hidayat, menegaskan hal ini. "Bapak pergi ke Tanah Suci kali ini khusus untuk beribadah, tidak dalam rangka menjalankan tugas yang berkaitan dengan penyelenggaraan haji," kata Yopi, Kamis (11/10).

Yopi menambahkan, Wapres akan berangkat membawa 52 rombongan. Dari pihak keluarga, Boediono akan berangkat bersama istri, Herawati Boediono, beserta seorang putra dan seorang menantu laki-laki. Yopi membantah, Wapres berangkat bersama rombongan yang jumlahnya 100-an. Bahkan, tambah Yopi, Pasukan Pengamanan Presiden (paspampres) yang ikut juga hanya sedikit.

Seluruh biaya naik haji Wapres dan rombongan ditanggung oleh Kerajaan Arab Saudi. Namun, anggota rombongan yang tidak termasuk rombongan resmi, dikenai biaya. Mereka membayar sendiri, termasuk istri yang menyertai suami yang bertugas menemani Wapres termasuk perangkat dokter dan sebagainya. Setiap orang yang tidak termasuk rombongan resmi, dikenai biaya 6.000 dolar AS.

Rombongan Wapres tidak akan mengurangi kuota haji Indonesia. Sebab, keberangkatan rombongan tidak termasuk dalam kuota, tapi murni undangan kerajaan. Rencananya, rombongan Wapres akan berangkat menggunakan pesawat B 737 milik TNI Angkatan Udara. Keberangkatan rombongan tidak langsung menuju ke Arab Saudi, tapi harus transit dua kali.

Direktur Jenderal Penyelenggara Ibadah Haji dan Umroh (PHU), Anggito Abimanyu, membenarkan keberangkatan Wakil Presiden Boediono untuk naik haji. "Pada 21 Oktober, menggunakan pesawat kepresidenan," kata Anggito dalam pesan singkatnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement