Senin 08 Oct 2012 05:15 WIB

Transportasi Haji di Makkah Perlu Disosialisasikan

Bus haji dilayani sopir dari Mesir
Foto: .
Bus haji dilayani sopir dari Mesir

REPUBLIKA.CO.ID,MAKKAH--Sistem transportasi haji pada pergerakan sekitar dua juta manusia dari Mekkah, Arafah, Muzdalifah, Mina dan kembali ke Mekkah saat puncak musim haji tahun ini, perlu disosialisasikan.

Sosialisasi itu perlu bagi semua pihak terutama jamaah haji Indonesia, agar mereka memahami pola yang diterapkan dan turut mematuhinya dengan sabar, kata Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Mekkah Misi Haji Indonesia, Arsyad Hidayat, di Mekkah, Minggu.

Saat menjelaskan hasil pertemuannya dengan pihak Muassassah Asia Tenggara yang juga dihadiri petugas dari Malaysia, Arsyad mengatakan, pihak Muassassah maupun pengelola sarana transportasi atau Organda-nya Arab Saudi telah mendapatkan informasi mengenai laporan tempat-tempat konsentrasi jamaah Indonesia.

"Sesuai laporan pengurus haji RI di Mekkah itu, mereka akan mengatur jadwal pemberangkatan jamaah dan menyediakan armada busnya dengan jumlah sesuai rasio total jamaah haji, termasuk jamaah asal Indonesia," kata Arsyad pula.

Guna membantu kelancaran pelaksanaan sistem yang diterapkan, seperti tiga bus sekali datang dengan jarak waktu tertentu dengan daya angkut kira-kira 150 orang untuk menghindari kemacetan lalu lintas, kata dia lagi, petugas perlu memberitahukan kepada jamaah lainnya agar tidak keluar dulu dari tenda-tenda menghindari penumpukan di halte.

Petugas transportasi Daker Mekkah akan diperbantukan mengawasi dan mensosialisasikannya kepada kepala-kepala rombongan agar rasa kecewa jamaah yang terlalu lama menunggu dapat dikurangi, ujar dia pula.

Ia mengharapkan agar secara kualitatif maupun kuantitatif, tingkat kepuasan jamaah haji sesuai dengan kriteria Badan Pusat Statistik (BPS), dapat ditingkatkan lagi tahun ini.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement