Sabtu 06 Oct 2012 17:01 WIB

Tersesat, Jamaah Haji Lansia Ditipu Sopir Taksi

Sektor Khusus Masjidil Haram. Sektor ini menangani jamaah calon haji Indonesia yang tersesat.
Foto: Heri Ruslan/Republika
Sektor Khusus Masjidil Haram. Sektor ini menangani jamaah calon haji Indonesia yang tersesat.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH --  Seorang jamaah calon haji asal kloter 15 embarkasi Jawa Barat, Muhammad Ramlan Dinata (81 tahun) menjadi korban perampasan yang dilakukan sopir taksi.

"Jamaah tersebut tersesat setelah terpisah dari rombongannya saat melakukan ibadah thawaf," ujar Wakil Ketua Sektor Khusus, Letkol Sunyoto kepada Republika Online, Sabtu (6/7).

Setelah terpisah dari rombongannya, korban kemudian keluar dari Masjidil Haram menuju arah jalan dan naik taksi. Menurut Sunyoto, jamaah tersebut sudah sepuh dan sulit berkomunikasi.

Saat hendak turun dari taksi, kata Sunyoto, sopir taksi merampas tas jamaah haji yang sudah sepuh tersebut. Akibatnya, jamaah calon haji itu harus kehilangan uang Rp 2,5 juta, KTP, buku kesehatan haji, dan kartu ATM.

Petugas yang menemukan jamaah calon haji itu segera mengantarkannya ke Sektor Khusus Masjidil Haram.  Korban kemudian dipulangkan ke pemondokannya di sektor 5 pemondokan nomor 535.

''Karena umrahnya belum selesai, yang bersangkutan kembali diantar ke Masjidil Haram untuk menunaikan ibadah sai dan tahaalul,'' papar Sunyoto.

Pihaknya berharap agar jamaah calon haji memperhatikan dan melindungi jamaah sepuh yang ada dalam rombongan atau regunya masing-masing.

''Kasihan kalo jamaah yang sudah sepuh terpisah dari rombongan,'' ujarnya.

Saat tersesat, jamaah yang susah lansia ini kerap menjadi sasaran penipuan dan perampasan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement