REPUBLIKA.CO.ID,Laporan Wartawan Republika Endah Hapsari dari Madinah
MADINAH---Sekitar dua pekan para calon haji (calhaj) Indonesia berada di Madinah, ternyata jumlah jamaah yang tersesat jalan makin banyak. Bahkan, diperkirakan jumlahnya mencapai 800-an jamaah.
Meski begitu, pihak Misi Haji Indonesia Daerah Kerja Madinah menganggap wajar fenomena jamaah calhaj yang tersasar itu. "Ini karena mereka baru di sini, baru sekali bepergian jauh dan sebagian besar yang mengalami adalah jamaah lansia," ujar Kepala Seksi Pengamanan dan Kasus Misi Haji Indonesia, Payumi Abdul Aziz.
Sebagian besar jamaah yang kesasar itu adalah jamaah lanjut usia yang tidak hafal tempat pondokan karena semua gedung atau hotel bentuknya sama semuanya. Mereka kebingungan pulang ke pondokan seusai shalat wajib di masjid. Salah satu penyebabnya adalah tidak hafal pintu masuk atau terpisah dengan rombongan.
Menurut Payumi, gedung-gedung tinggi dengan bentuk yang hampir mirip membuat jamaah kebingungan ketika akan kembali ke pondokan. Selain itu, sering kali jamaah terpisah dari rombongan atau keluar dari pintu yang lain seusai shalat.
"Rata-rata setiap hari ada lebih dari 50 orang jamaah tersesat. Kalau secara keseluruhan lebih dari 800-an jamaah," katanya.