Jumat 05 Oct 2012 19:07 WIB

Kari Ann Owen, Hidayah dalam Lantunan Azan (1)

Rep: Fitria Andayani / Red: Chairul Akhmad
Kari Ann Owen mendedikasikan diri membantu penyandang cacat melalui terapi kuda.
Foto: webislam.com
Kari Ann Owen mendedikasikan diri membantu penyandang cacat melalui terapi kuda.

REPUBLIKA.CO.ID, “Tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad sebagai rasul-Nya,” ujar Kari Ann Owen tanpa ragu.

Baginya hanya ada Allah, Tuhan dengan banyak nama, Tuhan yang terkenal dengan kuasanya yang tidak terbatas. Yaitu, yang mampu hadir sebagai manifestasi dari cinta, toleransi, dan kasih sayang di tengah manusia.

Jalan Kari untuk berkenalan dengan Islam dan Allah terjadi saat usianya 14 tahun. “Ini terjadi ketika sutradara yang saya kagumi, Tony Richardson, meninggal karena AIDS,” tutur perempuan yang dikenal sebagai penulis puisi dan drama ini.

Richardson menderita AIDS setelah dia mengikuti hasratnya menjadi seorang homoseksual. Kabar kematian Richardson menyentak Kari, membuatnya kecewa dengan sistem masyarakat di AS yang terlalu mendewakan kebebasan.

Sejak saat itu dia mulai tertarik untuk mengenal sistem kemasyarakatan di luar Amerika dan negara Barat. Dia kemudian mengintip kondisi sosial di negara yang menjunjung tinggi Islam sebagai tuntunan moral.

Keinginan Kari untuk mempelajari kondisi sosial di negara Islam juga didorong oleh cerita tentang asal usul nenek moyangnya. Nenek moyang Kari berdarah Spanyol. Mereka merupakan penganut agama Yahudi yang tinggal di lingkungan Muslim.

Pada 1492, komunitas Yahudi diusir, tetapi Khalifah Utsmani menunjukkan belas kasihnya dengan membantu para pengungsi Yahudi saat itu. Kisah itu membuatnya merasa semakin dekat dengan Islam dan mulai belajar tentang Islam. Tak main-main, ia bahkan melakukan sejumlah penelitian tentang Islam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement