REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA -- Serangan Islamofobia yang terjadi belakangan membuat Muslim Kanada panik. Mereka khawatir ada serangan susulan yang mengancam keselamatan dan keamanan umat Islam.
Juru bicara Komunitas Muslim di Charlottetown, Zain Esseghaier mengatakan Muslim Kanada merasa kecewa dan marah. Pertama kali, Muslim Kanada mengira itu adalah lelucon.
"Lama-lama, ini memicu kekhawatiran," kata dia seperti dikutip theglobeandmail.com, Rabu (3/10).
Pemimpin Komunitas Muslim sudah memberi peringatan kepada umat Islam untuk sementara tidak mendatangi masjid. Itu dilakukan guna menghindari hal yang tidak diinginkan. "Pemimpin Komunitas Muslim prihatin dengan situasi yang terjadi," kata dia.
Menurut Esseghaier, dalam beberapa tahun terakhir Komunitas Muslim begitu memimpikan adanya sebuah tempat yang representatif guna melaksanakan kewajibannya sebagai seorang muslim. Setelah mimpi itu terwujud, rangkaian intimidasi membuat mereka sedih.
"Kami bingung, mengapa tempat ibadah diperlakukan demikian," kata dia.
Pekan lalu, sebuah botol bertuliskan 'Kekalahan Jihad' ditemukan di tangga depan Masjid Dar As-Salam. "Sebuah botol berisi bensin yang tersisa di depan pintu, Anda mulai bertanya-tanya apa pesan yang ingin disampaikan," kata dia.
Berikutnya, sebuah kepala babi diletakan di sebuah masjid di Port Coquitlam, British of Columbia. Polisi mengatakan itu adalah kali kedua gangguan dan aksi vandalisme terjadi terhadap Masjid Masyarakat Islam British of Columbia dan Islamic Center dalam 18 bulan terakhir. (baca: Duh, Daging Babi Disebar di Halaman Masjid).