REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI – Kepala Sekolah SMP Internat Al-Kausar dan SMA Insan Cendikia Al-Kausar, Supriyatin, mengungkapkan sejumlah prestasi telah diraih para santri Al-Kausar.
Terakhir, ada tiga santri yang mendapatkan medali emas dalam Lomba Penelitian Ilmiah Remaja (LPIR) yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pada akhir September 2012 lalu.
Prestasi lainnya yakni menjadi peraih peringkat tertinggi nilai ujian nasional (UN) SMP pada 2006 lalu. Dalam bidang olahraga, sejumlah santri menjadi juara Taekwondo tingkat nasional.
Untuk masuk ke Al-Kausar dapat ditempuh melalui tiga cara. Pertama, melalaui jalur regular di mana orangtua siswa membayar semua biaya secara mandiri.
Kedua, melalui beasiswa prestasi di mana biaya masuk pesantren dibebaskan sedangkan uang bulanan hanya 30 persen dan uang tahunan tetap 100 persen.
Cara ketiga melalui beasiswa khusus warga Kabupaten Sukabumi. Saat ini, jumlah warga Sukabumi yang dibebaskan biaya hanya sebanyak dua orang santri.
Humas Pesantren Al-Kausar, Ono Imron Rosadi, menambahkan, biaya masuk untuk ke pesantren Al-Kausar mencapai Rp 45 juta. Jumlah tersebut belum termasuk uang SPP bulanan dan tahunan.
Di sisi lain Ono mengungkapkan, sistem pendidikan Al-Kausar tidak hanya di dalam kelas saja melainkan di luar kelas. Dalam satu semester para santri minimal sebanyak dua kali melakukan studi tour ke sejumlah tempat sesuai dengan mata pelajaran.
Selain itu, dalam setahun ditetapkan Jaringan Topik (Jartop). Di mana setiap mata pelajaran harus menyesuaikan pelajarannya pada topik yang ditetapkan pengelola pesantren. Pada 2011 lalu misalnya, topik yang ditetapkan adalah menjadi pemimpin masa depan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika