REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Setelah sembilan hari berada di Madinah, gelombang pertama jamaah calon haji Indonesia telah berangkat menuju Makkah. ‘’Pagi ini ada sekitar delapan kloter yang telah diberangkatkan menuju Makkah,’’ ujar Kepala Daerah Kerja Madinah, Akhmad Jauhari, saat melepas para jamaah calon haji di pemondokan sektor II Madinah, Ahad (30/9).
Jauhari mengungkapkan, secara keseluruhan pada Ahad ini akan berangkat 15 kloter menuju Makkah. Dia mengatakan jadwal keberangkatan jamaah akan berlangsung mulai dari Subuh hingga pukul 19.00 Waktu Arab Saudi (WAS). Masing-masing sektor sudah memberitahukan kepada ketua kloter mengenai jadwal pemberangkatan menuju Makkah yang akan memakan waktu sekitar tujuh jam.
Sebelum menuju Makkah, para jamaah akan dibawa menuju Masjid Bir Ali, yang merupakan tempat miqat, yaitu tempat awal berniat umrah dan mengenakan kain ihram. Kendati begitu, agar tidak merepotkan, jamaah telah disarankan untuk mandi dan mengenakan pakaian ihram sejak dari pondokan.
Jauhari memaparkan, Masjid Bir Ali akan menjadi titik pengecekan dan pemeriksaan akhir di Madinah sebelum menuju Makkah. Saat tiba di Masjid Bir Ali yang berjarak sekitar 15 menit dari Madinah, jamaah langsung berwudhu.
Di tempat itu mereka langsung melakukan salat dua rakaat serta niat umrah dan harus mematuhi larangan-larangan ihram. ‘’Di Bir Ali, jamaah melafalkan niat untuk berniat umrah. Nanti di sana ada tenaga pembimbing ibadah di sektor Bir Ali meski ada juga pembimbing ibadah di masing-masing kloter,’’ ujar Jauhari.
Pada jamaah, Jauhari menyarankan agar menjaga kesehatan untuk persiapan wukuf. Selain itu, ‘’Jamaah juga terus diingatkan untuk memenuhi syarat pelaksanaan umrah seperti harus menanggalkan seluruh pakaian kecuali dua kain ihram untuk jamaah pria,’’ ujar Jauhari.
Untuk keamanan, lanjut dia, ketua regu juga diingatkan agar jamaah selalu bersama-sama selama berada di Masjidil Haram. ‘’Jangan sendiri-sendiri baik saat beribadah atau beraktivitas di sekitar Masjidil Haram karena arealnya yang sangat luas,’’ kata Jauhari.
Jamaah sendiri akan menghabiskan waktu selama 29 hari di Makkah. Sedangkan secara keseluruhan jamaah diperkirakan menghabiskan selama 41 hari di Tanah Suci.