Sabtu 29 Sep 2012 14:24 WIB

Jamaah Indonesia Tersesat Mulai Berkurang

Rep: Natalia Endah Hapsari/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Jamaah Haji Lansia
Foto: Republika/M Subarkah
Jamaah Haji Lansia

REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH---Diduga sudah lebih baik memahami medan, jamaah haji yang menyasar atau tersesat jalan terus menurun jumlahnya. ‘’Mungkin karena mereka telah mengetahui situasi dan kondisi jalanan Madinah,’’ ujar Kepala Seksi Pengamanan dan Kasus, Payumi Abdul Aziz, belum lama ini.

Sebelumnya, Payumi mengungkapkan ada sekitar 40-50 orang yang kebingungan mencari jalan pulang ke pemondokan. Angka ini diperoleh berdasarkan rata-rata jumlah orang tersesat jalan yang mencapai 10-15 untuk tiap sektor dari keseluruhan empat sektor yang ada di Madinah.

‘’Untunglah, selama ini masalah tersebut bisa diselesaikan dengan baik,’’ kata Payumi. Para petugas yang biasanya menemukan para jamaah yang menyasar akan langsung memberikan bantuan pengarahan jalan. Bila memungkinkan, jamaah yang tersasar tersebut akan langsung diantarkan ke tempat pemondokan asal.

Payumi sendiri mengimbau agar para jamaah tidak berjalan sendirian. ‘’Lebih baik berjalan berkelompok,’’ ujarnya.

Selain itu, dia juga meminta agar mewaspadai kehadiran orang-orang yang berbahasa daerah. Ini terkait dengan munculnya sejumlah kasus penipuan dan perampasan yang memakai kedok sesama putra daerah.

Payumi juga mengingatkan supaya tidak membawa uang terlalu banyak saat bepergian. Dalam sejumlah kasus, jamaah merugi karena uang dan barang berharganya dirampas.

Tak lupa, jamaah diimbau agar tidak lalai saat berziarah di Masjid Nabawi. Akibat berdesak-desakan, barang bawaan jamaah juga rawan hilang dan jatuh.

Belakangan ini, sempat terjadi tiga kasus penipuan dan enam kasus kehilangan barang berharga.  Satu kasus pencurian ternyata terjadi di hotel. Sebuah tas yang berisi uang dan ponsel raib diambil pencuri. Total kerugian dari seluruh kasus tersebut mencapai Rp 26 juta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement