Selasa 18 Sep 2012 12:01 WIB

Alexander Litvinenko, Hidayah Jelang Kematian (5-habis)

Rep: Nidia Zuraya / Red: Chairul Akhmad
Alexander Litvinenko
Foto: guardian.co.uk
Alexander Litvinenko

REPUBLIKA.CO.ID, Dalam kesaksian tertulisnya, Litvinenko juga mengungkapkan bahwa setelah perjamuan makan malam itu ia sempat mengalami kehilangan kesadaran selama beberapa jam.

“Aku telah dibungkam oleh Kremlin, karena aku telah mengancam untuk mengungkap fakta-fakta yang memalukan. Beberapa hari aku dirawat dan menjalani berbagai tes medis. Rambutku rontok, tenggorokanku bengkak, sistem kekebalan dan syarafku rusak berat. Dokter mengatakan aku menderita gagal jantung,” ungkapnya.

Sejak perawatan intensif di rumah sakit London, kondisi kesehatan Litvinenko terus merosot. Tim dokter yang menanganinya menyebutkan bahwa kemungkinan Litvinenko dapat bertahan adalah 50 banding 50 dalam masa tiga hingga empat pekan setelah peracunan itu.

Prediksi para dokter itu ternyata benar, pada tanggal 23 November 2006 seluruh organ tubuh Litvinenko ternyata tidak mampu lagi bertahan dari serangan racun tersebut.

Para pakar yakin kasus pembunuhan Litvinenko ini melibatkan pengetahuan ilmiah yang lumayan tinggi. Soalnya, racun yang ditemukan dalam dosis tinggi di tubuh Litvinenko adalah bahan radioaktif polonium-210 dosis tinggi yang sukar diperoleh.

Hasil investigasi pihak Scotland Yard mengungkapkan bahwa jejak radiasi ditemukan di lima lokasi di seputar London setelah kasus itu terjadi, termasuk sebuah restoran sushi dan hotel yang dikunjungi bekas agen rahasia yang tinggal di Inggris itu.

Yang menjadi misteri adalah unsur radioaktif itu amat sulit diperoleh dan sulit dideteksi. Memang polonium-210 bisa diperoleh secara alami di sekitar kita, bahkan dalam tubuh. Cuma, dalam jumlah teramat kecil dan tidak mematikan.

Untuk memperoleh bahan radioaktif hasil temuan Marie Curie ilmuwan asal Polandia itu dalam dosis yang mematikan, diperlukan keahlian dan koneksi level tinggi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement