Sabtu 15 Sep 2012 21:57 WIB

Kehalalan Jus Mengkudu (1)

Rep: Nashih Nashrullah/ Red: Chairul Akhmad
Jus Mengkudu (ilustrasi).
Foto: en.made-in-china.com
Jus Mengkudu (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, Buah mengkudu bagi sebagian orang memang kurang nikmat rasanya. Bahkan, ada yang mengatakan hambar.

Bila dimasak dengan cara direbus, akan memunculkan aroma menyengat. Tetapi, di balik ketidaksedapan rasa dan aromanya itu, buah mengkudu kaya akan khasiat.

Buah ini ternyata mengandung zat-zat antikanker (damnacanthal). Penemuan ini merupakan hasil temuan jurnal Cancer Letter pada 1993.

Hasil mengejutkan lainnya juga disimpulkan oleh Dr Neil Solomon. Ia berhasil mengungkapkan manfaat mengkudu untuk membantu pemulihan penyakit. Mulai dari jantung, diabetes, kanker, stroke, dan lainnya.

Sejumlah produsen pun tertarik menjual jus mengkudu dalam kemasan-kemasan siap minum. Tak hanya itu, industri dan ibu rumah tangga pun tergerak mengolah buah ini menjadi obat-obatan tradisional. Namun, proses pengolahan yang kurang tepat justru bisa berefek pada ketidakhalalan jus yang diolah akibat fermentasi berlebihan.

Hukum dasar jus mengkudu sebenarnya halal dikonsumsi selama memenuhi unsur kehalalan dan tayib. Ketentuan kedua hal itu termaktub dalam ayat, “Makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi.” (QS Al-Baqarah [2]: 168).

Salah satu faktor eksternal yang memengaruhi ketidakhalalan mengkudu ialah keberadaan alkohol akibat fermentasi.

Penggunaan alkohol dalam Islam karena merupakan salah satu jenis khamar yang dilarang, tidak diperkenankan, baik dalam minuman, makanan, maupun obat-obatan. Yang dimaksud dengan alkohol di sini ialah istilah umum untuk senyawa organik apa pun yang memiliki gugus fungsional yang disebut gugus hidroksil (-OH) yang terikat pada atom karbon.

Mengutip Kumpulan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), penggunaan alkohol dalam makanan diharamkan. Termasuk, etanol atau senyawa lain, seperti metanol, asealdehida, dan etilasetat, yang dibuat secara fermentasi dengan rekayasa dari berbagai jenis bahan baku nabati yang mengandung karbohidrat atau minuman yang mengandung etanol dan atau metanol yang ditambahkan dengan sengaja.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement