Rabu 12 Sep 2012 12:08 WIB

NU Siapkan Fatwa Haram Pembunuhan Karakter

Nahdlatul Ulama
Nahdlatul Ulama

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama yang akan digelar di Cirebon, Jawa Barat, 15-18 September akan mengeluarkan fatwa haram terhadap tindakan pembunuhan karakter atau perusakan reputasi.

"Fatwa haram atas pembunuhan karakter ini dikeluarkan sebagai wujud tanggung jawab moral sekaligus keprihatinan NU akan maraknya praktik pembunuhan karakter," kata Wakil Ketua Lembaga Bahtsul Masail PBNU, KH Arwani Faisal, di Jakarta, Rabu.

Arwani mengatakan praktik pembunuhan karakter atau upaya mencoreng reputasi untuk menjatuhkan orang lain saat ini semakin marak terjadi di masyarakat. Itu terjadi baik di lapisan atas maupun lapisan bawah, dari lembaga politik hingga organisasi kemasyarakatan, bahkan lembaga keagamaan sekalipun.

Pembunuhan karakter umumnya dilakukan dengan memanipulasi fakta kebenaran, pemberian dusta, serta melemparkan tuduhan melanggar norma agama, hukum, maupun sosial dengan tendensius tanpa melakukan konfirmasi terlebih dahulu.

Namun, lanjutnya, pembunuhan karakter bisa juga dilakukan melalui cara membuka bahkan membeberkan hal-hal negatif terkait pihak yang menjadi sasaran. Akibatnya, reputasi seseorang menjadi rusak, karir terhambat, dipecat dari jabatan, sampai dikucilkan di tengah-tengah masyarakat.

"Pembunuhan karakter dalam pandangan fikih itu termasuk pelanggaran terhadap konsep hifdzul 'irdhi (harga diri) yang hukumnya haram. Sebab, perbuatan ini tidak lepas dari perbuatan kidzib (dusta), ghibah (gosip), namimah (memfitnah), dan atau membuka rahasia orang lain," kata Arwani.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement