REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Langkah berani ditempuh desainer New York, Nzinga Knight dalam mengekspresikan ide berbusana muslim. Ia perlihatkan karya busana yang menunjukan bentukan lekuk tubuh meski tetap pada pakem gaun panjang.

Pekan lalu, Nzinga tampilkan karyanya di Lincoln Center. Pengunjung pagelaran busana salut dengan langkah berani yang dilakukannya. "Justru saya melihat itu sebuah karya berbeda, benar-benar mengedepankan aspek fesyen," papar dia seperti dikutip alarabiya.net, Selasa (4/9).

Mualaf 31 tahun ini acuh terhadap kritikan yang dialamatkan pada dirinya. Ia merasa, karyanya itu tidak menyalahi aturan yang mengikatnya sebagai muslim yang taat. "Perbedaan itu sisi sensualnya saja, tidak yang lainnya," papar dia.

Nzinga menuturkan ia tidak menghendaki ide busana terpaku pada busana muslim yang masih terlihat mengadopsi pakem kaku. Sehingga membuat jarak bagi muslimah lain yang mungkin memiliki paham berbeda soal fesyen. Karena itulah, ia menampung aspirasi yang datang kepadanya.

"Saya tidak mau nilai estetika itu hilang. Tapi saya tidak ingin melampaui batas," papar dia.

Ke depan, sepuluh gaun malam dan blus hasil karyanya akan ditampilkan di hadapan publik. Dominasi warna putih, hitam, merah jambu, dan emas disematkan manik-manik. Sederhana tapi eksotis, tapi itulah kekhasan karya Nzinga.

Ikuti Whatsapp Channel Republika