REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Film komedi situasi 'Citizen Khan' telah membuat Muslim Inggris terpecah dalam menanggapinya. Ada yang setuju, ada yang mengecamnya.
"Ini sangat baik untuk mengubah stereotip Muslim yang dicitrakan selalu serius dan berteriak-teriak. Citra yang dibentuk oleh media," kata Yousuf Bhailok, mantan Sekretaris Jenderal Muslim Council of Britain (MBC), kepada BBC.
Bhailok mengatakan sitkom 'Citizen Khan' merupakan hal terbaik yang dilakukan oleh BBC baru-baru ini. "Ada humor renyah di antara Muslim. Saya senang film ini telah dibuat..," katanya.
Sitkom 'Citizen Khan', yang diproduksi oleh BBC, menelusuri kehidupan seorang pekerja komunitas Muslim di Birmingham. Episode pertamanya ditayangkan pada Senin dan mampu menarik 3,6 juta pemirsa.
Tapi, tidak semua Muslim Inggris sependapat dengan Bhailok. Ada juga yang mengecam penayangan film tersebut.
"Ini adalah stereotip buruk, bodoh dan mengerikan," seorang pemirsa menuliskan kritikannya dalam papan pesan BBC.
Dia mencontohkan sebuah adegan di mana seorang putri Khan langsung bergegas mengenakan jilbab ketika ayahnya masuk. Dia pun berpura-pura membaca Alquran.
''Itu sangat mengecewakan terutma ketika ayahnya masuk,'' tulisnya. ''Dia sama sekali tidak menghormatinya ketika dia membuka Alquran.''