REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Muslim India akhirnya mendapatkan keadilan setelah menantinya selama 10 tahun. Mereka merasa lega karena aktor pembantaian Gujarat 2002, Kodnani Maya (57), akhirnya dijatuhi hukuman penjara 28 tahun pada Jumat (31/8).
''Mereka semua adalah anak-anak setan. Kematian belum cukup bagi mereka,'' kata Saleem R. Sheikh, yang menyaksikan anaknya (27) ditikam hingga tewas, kepada Reuters. ''Mereka layak disiksa dengan cara yang tidak terbayangkan.''
Kodnani, anggota parlemen dari negara bagian Gujarat mewakili partai hindu nasionalis BJP (Bharatiya Janata Party), bersama 30 lainnya dinyatakan bersalah atas pembantaian di Naroda Patiya. Episode paling berdarah dalam insiden kerusuhan tiga hari pada 2002.
Kodnani menjabat menteri negara bagian Gujarat untuk urusan perkembangan perempuan dan anak selama periode 2007-2009. Dia menjadi aktor penting dalam peristiwa kerusuhan sepuluh tahun silam.
Saksi mata mengatakan kepada penyidik bahwa Kodnani yang seorang ginekolog itu memainkan peran penting dalam pembunuhan 95 muslim di Naroday patiya. Korban masing-masing 30 pria, 32 wanita dan 33 anak-anak.
Kodnani membagi-bagikan pedang kepada demonstran hindu. Dia kemudian menyerukan mereka menyerang Muslim. ''Pada satu titik, dia melepaskan tembakan,'' kata saksi mata.
Sebanyak 2000 Muslim diserang dan dibakar hingga mati oleh pemeluk Hindu di Gujarat pada 2002. Massa Hindu mengamuk setelah mengetahui seorang peziarah Hindu tewas dalam sebuah kebakaran kereta.
Muslim dituding sebagai penyebab kematian penziarah Hindu tersebut. Tapi, setelah dilakukan penyelidikan, kematian penziarah Hindu itu semata-mata karena faktor ketidaksengajaan.