Senin 27 Aug 2012 08:24 WIB

Pascaramadhan, Takmir Masjid di Jakarta Tetap Semarak

Rep: Damanhuri Zuhri/ Red: M Irwan Ariefyanto
Anggota takmir masjid Sunda Kelapa tengah membersihkan karpet untuk pelaksanaan shalat Tarawih.
Foto: Republika
Anggota takmir masjid Sunda Kelapa tengah membersihkan karpet untuk pelaksanaan shalat Tarawih.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sejumlah masjid tetap menggelar berbagai kegiatan keagamaan pasca-Ramadhan. Masjid Agung Al Azhar Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, misalnya, menggelar berbagai program, seperti tabligh akbar, pengajian, dan training dakwah. ''Khusus untuk Masjid Al Azhar membuat program-program di luar Ramadhan dalam rangka memakmurkan masjid. Umpamanya dakwah pada Jumat ada kegiatan tabligh akbar dan pengajian. Begitu juga Sabtu dan Ahad mulai pagi, siang, dan sore ada pengajian-pengajian,'' ungkap Dr Shabahussuru, wakil ketua takmir Masjid Agung Al Azhar.

Pada hari-hari aktif, sambung dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta ini, setelah ashar maupun sehabis maghrib kegiatan pengajian tetap semarak dan dirutinkan. Khusus pada hari-hari aktif kegiatan kantor dan sekolah, pengajian yang selama ini diadakan setelah ashar dan maghrib, dirutinkan kembali seperti selama ini dilakukan di luar bulan Ramadhan.

Prinsipnya, memakmurkan masjid tidak hanya menunggu waktu shalat, dari selesainya azan hingga shalat jamaah dilaksanakan. “Tapi, kita membuat kegiatan di seputar waktu-waktu hidup sehingga waktu zhuhur, ashar, dan maghrib pun menjadi ramai,'' tuturnya.

Dia mengatakan, Masjid Al Azhar selalu ramai karena pagi hingga zhuhur ada kegiatan sekolah. Banyak wali murid mengikuti kegiatan keagamaan sambil menunggu anak.

Siswa dan guru melaksanakan shalat berjamaah Zhuhur dan Ashar. Selain itu, banyak kegiatan pelatihan mubaligh ataupun kursus yang diadakan setelah shalat Ashar. “Otomatis, sebelum Ashar mereka sudah tiba di Masjid Al Azhar dan mengikuti shalat berjamaah Ashar,'' ujarnya.

Menurut Shabahussurur, maghrib tetap semarak karena mereka yang mengikuti pelatihan dan kursus melaksanakan shalat berjamaah Maghrib. ''Jadi, insya Allah semarak kegiatan Masjid Agung Al Azhar tidak akan berhenti setelah berakhirnya Ramadhan,'' katanya.

Kepala Bidang Dakwah dan Pendidikan Masjid Agung Sunda Kepala (MASK) Menteng Jakarta Pusat, Dr Sutrisno Muslimin, juga mengungkapkan, kegiatan di masjid ini tetap semarak dan berlanjut setelah berakhirnya Ramadhan.

Menurut Sutrisno, dalam rangka mendorong umat dan jamaah agar tetap giat dan bergairah dalam melakukan ibadah dan studi keagamaan, kegiatan keagamaan tetap berlanjut. ''Ceramah terakhir di bulan Ramadhan berisi tentang follow up pasca-Ramadhan. Dari situ dijelaskan poin-poin penting apa yang harus di-follow up,” tuturnya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement