Jumat 24 Aug 2012 19:50 WIB

Mengenal Tokoh-Tokoh Persis (1)

Rep: Nidia Zuraya/ Red: Chairul Akhmad
KH A Hassan, salah satu guru utama Persis.
Foto: blogspot.com
KH A Hassan, salah satu guru utama Persis.

REPUBLIKA.CO.ID, Keberadaan sebuah organisasi sejak awal berdirinya hingga sekarang tidak terlepas dari peran serta para tokohnya.

Demikian pula halnya dengan Persis. Organisasi yang pertama kali dibentuk oleh Haji Zamzam dan Haji Muhammad Yunus ini telah melahirkan sejumlah tokoh besar. Mereka menjadi tumpuan umat dalam memahami masalah agama.

Selain Ahmad Hassan (A Hassan), salah seorang tokoh dan menjadi guru utama Persis, organisasi Islam ini juga melahirkan tokoh lainnya, seperti Mohammad Natsir, Mohammad Isa Anshary, KH E Abdurrahman, dan KH Abdul Latief Muchtar. Bagaimana sosok dan kiprah mereka?

Mohammad Natsir

Dilahirkan di Kampung Jembatan Berukir, Alahan Panjang, Sumatra Barat, pada 17 Juli 1908. Ia adalah putra pasangan Sutan Saripado—seorang pegawai pemerintah—dan Khadijah. Ia pergi ke Bandung pada 1927 untuk melanjutkan studinya di AMS A-2 (setingkat SMA sekarang).

Di Kota Kembang ini, minat Natsir terhadap agama semakin berkembang. Karena itu, selama di Bandung, Natsir berusaha memperdalam ilmu agamanya dengan mengikuti pengajian-pengajian Persis yang disampaikan Ahmad Hassan.

Selain itu, Natsir juga mengikuti pelajaran agama di kelas khusus yang diadakan oleh Ahmad Hassan untuk anggota muda Persis yang sedang belajar di sekolah milik Pemerintah Belanda.

Bahkan, dengan inisiatif Natsir, Persis kemudian mendirikan berbagai lembaga pendidikan, antara lain Pendidikan Islam (Pendis) dan Natsir sebagai direkturnya (1932-1942) serta Pesantren Persatuan Islam pada 4 Maret 1936.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement