REPUBLIKA.CO.ID,VICTORIA--Komunitas Muslim Victoria tetap tenang meski kembali mendapat ancaman. Kali ini, ancaman datang dari pihak yang mengaku sebagai komisioner Victoria Coast Guard.
Ia mengancam akan meledakan masjid baru di Victoria, dengan menggunakan artileri anti-tank, Carl Gustav 84 mm. Ancaman itu disampaikannya melalui jejaring sosial Facebook. "Saya begitu mencintai kota Vitoria, masjid yang akan dibuka November ini bakal menyebabkan polusi suara bagi lingkungan," tulis Dan Speed, demikian nama akun Facebook tersebut seperti dikutip CTV news, Kamis (23/8).
Merespon ancaman itu, Ketua Dewan Islam Victoria, Azhar Omarjee mengatakan sangat menakutkan ketika seseorang yang memiliki latar belakang militer mengancam seperti itu. "Saya yakin jika ia mengenal komunitas Muslim, tahu apa itu Islam dan muslim, maka saya tidak akan berpikir ada masalah," paparnya.
Kepolisian Victoria sendiri tengah melakukan penyelidikan terkait kasus itu. "Kami terkejut dengan ancaman itu. Kami segera lakukan penyelidikan guna memastikan keamanan komunitas muslim," kata Kepala Polisi Victoria, Conts. Mike Russell.
Apa yang terjadi di Australia, lebih dahulu tejadi di AS. Sejumlah masjid di AS mengalami serangan rasis. Bahkan satu masjid dibakar. Organisasi Islam AS telah menyerukan kepada komunitas Muslim agar waspada dan melaporkan kepada pihak berwenang apabila ada aktivitas mencurigakan.