REPUBLIKA.CO.ID, ABUJA - Pemuda Muslim Nigeria berinisiatif memberikan bantuan kepada korban banjir di Jos, Nigeria Tengah. Banjir tersebut menelan korban jiwa dan ribuan warga terpaksa mengungsi.
Kepala Masyarakat Mahasiswa Muslim Nigeria (MSSN), Abdulhakeem Oginmuyiwa, mengatakan menjadi kewajiban seorang Muslim untuk memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan terlepas warna kulit atau kepercayaan.
"Tentu saja, suasana Idul Fitri tidak menghalangi para pemuda untuk membantu," kata dia seperti dikutip onislam.net, Kamis (23/8).
Dalam bantuan itu, MSSN menyerahkan uang tunai sebesar 105 ribu Naira Nigeria (700 Dollar AS), bantuan makanan, pakaian dan relawan, termasuk para dokter. "Bantuan kami tidak seberapa, tapi kami tak ragu mengeluarkan apa yang kami punya. Kami sangat bahagia dapat membantu para korban," kata dia.
Abdulhakeem mengatakan dari bantuan ini diharapkan masyarakat tidak menganggap semua Muslim itu militan atau menyukai kekerasan. Islam adalah agama yang mengajarkan umatnya untuk menjaga perdamaian.
Awal pekan ini, Jos dilanda banjir dengan korban tewas mencapai 33 orang. Lebih dari 10 ribu warga mengungsi. Tiga pekan lalu, wilayah lain di negara bagian Plateau mengalami banjir. Korban tewas mencapai 35 orang.
Tak Sendiri
Tidak hanya MSSN, bantuan juga diberikan Jamaiyyatu Nasril Islam (JNI). Organisasi ini yang kemudian menjadi kordinator pemberi bantuan yang diamanahkan umat Islam. "Alhamdulillah, setiap bantuan, termasuk dari MSSN, akan kami sumbangkan kepada yang berhak. Dapat kami tegaskan bahwa umat Islam jangan ragu untuk memberikan bantuan," ungkap Sekjen JNI, Khalid Abubakar.
Menurut Khalid, warga Jos sangat membutuhkan bantuan bahan bangunan, uang tunai, pakaian dan obat-obatan guna melalui masa rehabilitas selepas banjir. "Jadi silakan anda, umat Islam untuk membantu. Silakan kordinasikan bantuan yang ada lalu serahkan ke kami untuk disalurkan kembali," kata dia.
Jos merupakan kota di perbatasan antara Utara dan Selatan Nigeria. Kota ini berpopulasi Kristen. Belakangan, kota ini menjadi sasaran serangan kelompok militan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika