Jumat 17 Aug 2012 13:35 WIB

Sambut Idul Fitri, Pakistan Gelar Pasar Murah

Rep: Agung Sasongko/ Red: Djibril Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, KARACHI - Kenaikan harga membuat Muslim Pakistan patah arang jelang Idul Fitri. Beruntung, pemerintah dan organisasi nonpemerintah tanggap dengan situasi yang dialami Muslim Pakistan.

Pihak yang paling berteriak soal kenaikan harga, jelas kalangan menengah dan bawah. Mereka berpikir dua kali sebelum membeli pakaian, sepatu dan gelang. Karena, kebutuhan lain belum tentu terpenuhi.

Amanullah, 43 tahun, mengaku sudah kehabisan uang untuk membeli pakaian dan sepatu baru anak-anaknya. Berkat pasar murah Idul Fitri, anak-anaknya kembali tersenyum.

"Harga berbagai komoditas naik. Sulit bagi saya membeli pakaian dan sepatu dengan harga dua kali lipat," papar dia seperti dikutip onislam.net, Jumat (17/8).

Menurut Amanullah, pasar murah Idul Fitri menawarkan beragam produk dengan potongan harga 40 hingga 60 persen. Sepasang sepatu misalnya, di pasar biasa dijual 500 Rupee Pakistan (6 Dolar AS) hingga 700 Rupee Pakistan (8 Dolar AS). Sementara di pasar murah, sepatu dijual 200 Rupee Pakistan (2.2 Dolar AS) hingga 300 Rupee Pakistan (3.5 Dolar AS).

"Setelan anak atau shalwar-kameeez (celana longgar dan kemeja) dijual 200 Ruppe Pakistan hingga 400 Rupee Pakistan dibandingkan harga di pasar biasa yang mencapai 1500 Rupee Pakistan," ungkapnya.

Gufran Baloch, dari Malir, pinggiran Karachi, akhirnya dapat membelikan anak-anaknya pakaian dan sepatu baru. "Bagi kalangan menengah mereka dapat berbelanja di Pasar Zainab, atau lainnya. Padahal harga di pasar itu luar biasa mahal. Jelas saya tidak bisa berbelanja di sana," papar dia

Pemerintah Distrik telah mengelar pasar murah di 18 kota. Setiap pasar merupakan hasil bantuan dari dermawan yang membeli barang-barang dari pabrik langsung. "Pasar murah tidak hanya di Karachi saja, tetapi hampir di seluruh kota," kata Naimatullah Khan, mantan walikota Karachi dan Kepala Al-Khidmat Foundation.

Al-Khidmat Foundation, LSM terbesar di negara itu, telah mendirikan 50 pasar murah diberbagai negara bagian. Pasar ini tidak hanya bantuan dari para dermawan tetapi juga pabrik dan perusahaan. "Sekitar 75 persen harga pasar murah ditanggung mereka," papar dia.

Khan mengatakan tujuan dari pasar murah adalah membawa senyum kepada keluarga Muslim berpenghasilan pas-pasan. Bagi kalangan kurang mampu, pihaknya menyiapkan bingkisan berupa pakaian, gelang, tepung, minyak, teh, bihun dan komoditas lainnya. "Untuk bingkisan ini, hanya diberikan kepada mereka yang benar-benar tidak mampu," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement