REPUBLIKA.CO.ID, SINGARAJA -- Gara-gara kompor gas yang berada di dalam bangunan meledak, Masjid Al-Ashri di Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali terbakar, Sabtu (11/8).
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa terbakarnya masjid di kompleks Perumahan Satelit Asri, Kelurahan Banyuasri. Rupanya penjaga masjid yang menyalakan kompor meninggalkan peralatannya karena belanja kebutuhan untuk persiapan takjil.
Putu Mane, saksi mata, menuturkan bahwa api dari kompor merambat sangat cepat. "Tak ada yang tahu peristiwa itu karena situasi di dalam masjid dan perumahan sedang sepi," katanya.
Beberapa warga berusaha memadamkan, namun api semakin membesar. Sementara tiga unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Buleleng terlambat datang ke lokasi.
Apalagi salah satu mobil pemadam kebakaran sempat mengalami kerusakan mesin sehingga harus didorong. Seluruh isi bangunan masjid hangus dilalap api, kecuali beduk. Beduk tersebut masih bisa diselamatkan warga dari amukan Si Jago Merah.
Ketua Takmir Masjid Al-Ashri, H Hamdani, mengatakan, untuk sementara waktu masjid tersebut tidak bisa digunakan untuk peribadatan, termasuk shalat tarawih.
"Oleh karena itu kami mengimbau warga perumahan dan sekitarnya untuk mencari tempat atau masjid lain bila ingin mengikuti shalat tarawih nanti malam," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
