REPUBLIKA.CO.ID, MINNESOTA - Dipersulit mengantongi izin membangun masjid, tidak menghalangi Komunitas Muslim Minessota mengajak kalangan non-Muslim berbuka puasa bersama, Kamis (9/8). Momentum itu mereka manfaatkan guna mempromosikan pemahaman yang lebih baik tentang Islam.
"Ini adalah kesempatan bagi kita untuk mengenal tetangga, dan sebaliknya," papar Juru Bicara Islamic Center Abu Haraira, Sadik Warfa seperti dikutip onislam.net. Ia mengatakan komunitas Muslim menginginkan terciptanya suasana positif dan bersahabat dengan lingkungan.
Bulan lalu, St Anthony menolak pembangunan Islami Center atas alasan komersial. Namun, alasan yang mengecewakan komunitas Muslim, Dewan Kota menyebut umat Islam 'jahat'.
Direktur Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) Lori Saroya menilai acara tersebut akan mencairkan suasana setelah ketegangan soal Islamic Center. "Sangat mengerikan ketika melihat komentar soal Islamic Center. CAIR telah meminta Departemen Kehakiman AS untuk menyelidiki kampanye anti-Muslim dalam penolakan rencana pembangunan masjid," ucapnya.
Juru bicara Jaksa AS Jeanne Cooney mengatakan pihaknya telah menyelidiki masalah itu. Jaksa berharap masalah ini segera selesai dan memuaskan kedua belah pihak.