Ahad 22 Jul 2012 13:32 WIB

Menengok Geliat Islam di Negeri Tango (Bag 3-habis)

Rep: Nidia Zuraya/ Red: Heri Ruslan
Bendera Argentina
Foto: AP
Bendera Argentina

REPUBLIKA.CO.ID, Kaum pendatang

Peran kaum pendatang dari Timur Tengah, seperti Suriah dan Lebanon, menjadikan dakwah Islam di Argentina terlihat kian ramai. Para pendatang itulah yang justru banyak memperkenalkan Islam kepada penduduk Argentina. Mereka bermigrasi ke wilayah Argentina pada awal abad ke-20, dan membentuk permukiman di tengah-tengah penduduk asli. Mereka hidup rukun dan damai tanpa ada rasa curiga dan permusuhan.

Namun, jauh sebelum kedatangan kaum imigran Suriah dan Lebanon ini, komunitas Muslim sudah terbentuk di tanah Argentina. Kedatangan para imigran Muslim pertama ini bersamaan dengan kedatangan para penjelajah berkebangsaan Spanyol dan Portugis di wilayah Argentina. Jumlah imigran Muslim ini terus bertambah setelah Argentina menjadi wilayah koloni Spanyol.

Di antara imigran Arab yang terkenal adalah keluarga Menem, yang berasal dari Suriah dan pemeluk Islam. Mantan presiden Argentina, Carlos Menem, merupakan salah satu keturunan keluarga imigran Suriah ini. Meski leluhurnya adalah pemeluk Islam, ia sendiri merupakan seorang penganut Katolik Roma. Karena faktor agama inilah, Carlos Menem diizinkan untuk ikut mencalonkan diri sebagai presiden Argentina. Dalam aturan konstitusi yang berlaku, presiden Argentina haruslah seorang pemeluk Katolik Roma. Namun, aturan ini dihapuskan dalam reformasi konstitusi tahun 1994.

Diperkirakan, saat ini terdapat sekitar 3,5 juta penduduk Argentina keturunan Arab. Para keturunan Arab Argentina ini tidak hanya memeluk agama Islam, tetapi juga pemeluk Kristen dan Yahudi. Bahkan, bisa dikatakan sebagian besar keturunan imigran Arab ini adalah orang Kristen serta Yahudi, dan mungkin hanya kurang dari seperempat keturunan imigran Arab yang benar-benar Muslim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement