Umar bin Khathab: Pemimpin Adil nan Tegas
Khalifah kedua ini dikenal sebagai pribadi yang tegas dan paling kuat. Sebelum memeluk Islam, ia dikenal pula sebagai lawan tanpa tanding.
Musuh-musuhnya sering kali mundur bila mengetahui lawan yang akan dihadapi adalah Umar bin Khathab.
Di saat umat Islam masih berjumlah sedikit, Nabi SAW pernah berdoa agar Allah menguatkan Islam dengan salah satu dari dua Umar, yakni Umar bin Abdul Muthalib (Abu Jahal) atau Umar bin Khathab. Ternyata, Allah menganugerahi umat Islam dengan masuk Islamnya Umar bin Khathab.
Umar dijuluki sebagai jenderalnya kaum Muslimin. Ia orang yang sangat pemberani dan tegas. Bahkan, di saat Rasulullah SAW berdakwah dengan sembunyi-sembunyi karena khawatir terhadap gangguan kafir Quraisy, Umar memberi usul agar beliau berdakwah secara terang-terangan. Maka, Allah kemudian menurunkan Surah Al-Muddatstsir yang memerintahkan Nabi SAW untuk berdakwah secara terbuka.
Usman bin Affan: Pengusaha yang Dermawan
Usman bin Affan adalah Khalifah Ar-Rasyidin yang ketiga setelah Abu Bakar Ash-Shiddiq dan Umar bin Khathab. Ia termasuk keluarga kaya raya dan dermawan. Ayahnya, Affan bin Abul-Ash bin Umayyah, adalah seorang pembesar masyarakat jahiliyah dan berasal dari kabilah Quraisy yang terpandang.
Usman mendapat julukan Dzun Nurain (Pemilik Dua Cahaya) karena menikahi dua putri Rasulullah, yakni Ruqayyah dan Ummu Kultsum. Ia juga dikenal sebagai ekonom Muslim pertama karena perhatiannya yang besar terhadap kemajuan umat Islam.
Ketika kaum Muslim mengalami kesulitan untuk memperoleh air setibanya di Madinah, ia membeli sumur air milik seorang Yahudi bernama Raumah seharga 20 ribu dirham.
Selain pembelian sumur itu, Usman juga orang yang membeli tanah untuk memperluas Masjid Nabawi. Dengan perluasan itu, semakin mudah dan banyaklah umat Islam yang beribadah di masjid tersebut.
Ali bin Abi Thalib: Pemuda Pemberani dan Gerbang Ilmu
Ali bin Abi Thalib adalah generasi muda pertama yang masuk Islam. Ia ditunjuk menjadi khalifah keempat sepeninggal Usman. Kepribadian dan sikapnya banyak mengundang decak kagum umat Islam.
Ia dikenal pula sebagai seorang pemuda pemberani dan tak takut dengan gangguan orang-orang kafir Quraisy. Ia pula yang ditunjuk sebagai pengganti Rasulullah SAW di kamar tidur saat melaksanakan hijrah ke Madinah.
Ali adalah sepupu Rasulullah dan juga menantunya yang paling berbahagia. Karena, dari pernikahannya dengan Fatimah Az-Zahra, Rasulullah mendapatkan cucu, yakni Hasan dan Husain.
Selain itu, Ali juga dikenal sebagai pemuda yang cerdas. Kecerdasannya tampak ketika ia menjawab berbagai pertanyaan seputar keislaman. Karena itu, ia dijuluki sebagai gerbangnya ilmu pengetahuan Islam (Bab Al-'Ilm).